Pagelaran Guyon Maton Bersama Cak Percil CS, Bukti Nyata Untag Melestarikan Budaya

  • 31 Mei 2024
  • 351

Untag Surabaya dengan bangga menjadi tuan rumah Pagelaran Campursari yang merupakan hasil kerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur dan DPRD Provinsi Jawa Timur.


Pagelaran Campursari yang dibuka untuk umum menyuguhkan berbagai hiburan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan. Salah satu daya tarik utama dari acara ini adalah penampilan lawak grup Guyon Maton Cak Percil CS. 


Selain itu, Proborini sebagai bintang tamu acara dikenal sebagai artis campursari yang memiliki suara merdu dan kemampuan olah vokal yang luar biasa. Kehadiran Proborini menambah semarak dan menarik minat lebih banyak masyarakat untuk datang dan menikmati pagelaran ini.


Dalam sambutannya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA., Rektor Untag Surabaya menyatakan bahwa acara ini merupakan bentuk nyata dari komitmen universitas dalam mendukung pelestarian budaya.


“Kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari upaya melestarikan seni dan budaya Jawa Timur. Pagelaran Campursari ini adalah salah satu wujud nyata dari dedikasi kami untuk mendukung seni tradisional dan menjadikannya tetap hidup dan berkembang di tengah modernisasi,” ujarnya (26/5)


Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Untag Surabaya dalam menyelenggarakan acara ini. Evy Afianasari, S.T., M.M.A, Kepala Disbudpar Jawa Timur menyatakan bahwa kolaborasi antara berbagai pihak sangat penting untuk menjaga kelestarian budaya.


“Kami sangat mengapresiasi Untag Surabaya yang telah berinisiatif mengadakan pagelaran ini. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa seni dan budaya kita tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang,” tegasnya


Pagelaran Campursari ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi media edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya melestarikan seni dan budaya tradisional.


Antusiasme masyarakat terhadap pagelaran ini tercermin dari tingginya jumlah pengunjung yang hadir. Mereka berasal dari beragam kalangan, mulai dari mahasiswa, alumni, pelajar, hingga masyarakat sekitar Kecamatan Sukolilo.


“Saya sangat senang bisa menghadiri pagelaran ini. Selain menikmati musik campursari yang indah, saya juga bisa belajar banyak tentang budaya Jawa Timur,” ujar Djoni salah satu pengunjung.


Di waktu yang akan datang, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk memastikan bahwa seni dan budaya tradisional tetap lestari dan diwariskan kepada generasi berikutnya. (Nabila)


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id