Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
UKM Panduan Suara Mahasiswa Untag Surabaya Surabaya (PARAMATAGS), kembali berpartisipasi dalam memeriahkan rangkaian acara Wisuda ke-128 Untag Surabaya dengan tema ‘Untukmu Indonesiaku’ (2/3/24).
Ditunjang oleh semangat nasionalis, 30 talent PARAMATAGS tampil anggun mengenakan busana khas nuansa merah putih. Warna merah mendominasi barisan pria, sementara putih barisan perempuan.
PARAMATAGS membawakan 8 lagu, antara lain Indonesia Raya 3 stanza, Hymne Untag, Mars Untag, Mengheningkan Cipta, Bagimu Negeri, Syukur, Untukmu Indonesiaku, Syukur. Lagu hiburan Taman Jurug, dan Medley Nusantaraku.
Meganita Chintya, Wakil Ketua Umum PARAMATAGS, menjelaskan bahwa persiapan penampilan telah berlangsung selama satu bulan sebelum hari wisuda.
“Untuk persiapan, satu bulan sebelum hari H, kami mulai latihan untuk lagu wajib, dan kemudian melanjutkan untuk lagu hiburan dengan fokus khusus pada koreografi. Penampilan kami kemarin berjalan lancar, walaupun ada sedikit perubahan rundown, tapi itu tidak menghambat penampilan kami, tetap berjalan sesuai yang kita inginkan. Para wisudawan dan hadirin sangat excited, dan sejauh ini lancar,” ungkap Mahasiswa Prodi Manajemen tersebut
Mega, sapaan akrabnya, mengaku bangga PARAMATAGS berhasil membawakan lagu salah satu lagu atas request panitia.
“Saya sangat bangga karena PARAMATAGS berhasil menyampaikan lagu-lagu di acara wisuda kemarin, terutama 'Untukmu Indonesiaku' yang sangat diminta oleh panitia wisuda. Di akhir penampilan kami, lagu hiburan berhasil menghibur penonton. Semoga PARAMATAGS terus berkembang dan memberikan penampilan terbaik di acara wisuda mendatang. Semoga kami juga dapat terus menghibur penonton dengan meriah,” tegas Waketum PARAMATAGS
Zakie Safiq Sabiqis, anggota PARAMATAGS yang turut mengisi acara Wisuda ke-128 Untag Surabaya, membagikan tips yang telah diterapkan oleh dirinya dan timnya agar suara tetap stabil.
“Untuk menjaga suara stabil itu dengan menghindari makanan-makanan berminyak dan juga mengurangi es, dan harus sering pemanasan sebelum latihan,” ungkap Zakie (5/3)
Setelah sukses tampil selama acara Wisuda, Zakie merasa senang sekaligus terharu telah melewati proses sebelum tampil bersama PARAMATAGS.
“Kita latihan rutin setiap hari dari sore sampai malam. Selain itu, kita juga menghadapi berbagai suka duka seperti kehujanan dan kemacetan Surabaya. Intinya, setelah berhasil menampilkan sebuah lagu di wisuda, membuat kita sangat terharu, dan kita merasa telah menuntaskan kewajiban sebagai paduan suara di acara wisuda,” tutupnya
Penampilan PARAMATAGS terlihat memukau karena tidak hanya sekadar menyanyikan lagu, namun diiringi dengan koreografi yang menawan. Dengan penuh kebanggaan, mereka memuliakan identitas bangsa melalui penampilan yang elegan dan menginspirasi. (Azri)