Setelah melalui tiga putaran pemungutan suara sejak Rabu (7/5), asap putih akhirnya mengepul dari cerobong Kapel Sistina pada Kamis (8/5), menandakan telah terpilihnya Paus baru. Kardinal Robert Francis Prevost asal Amerika Serikat secara resmi diumumkan sebagai Paus ke-267 dalam sejarah Gereja Katolik dengan nama kepausan Paus Leo XIV.
Paus Leo XIV menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025 akibat henti jantung dan stroke. Terpilihnya Prevost menjadi momen bersejarah, karena ia merupakan Paus pertama dari Amerika Serikat dalam dua milenium sejarah Gereja Katolik Roma.
Melansir dari CNN Indonesia, Prevost lahir di Chicago pada 14 September 1955 dan kini berusia 69 tahun. Ia memiliki latar belakang yang kuat di kawasan Amerika Latin, termasuk pernah menjabat sebagai Uskup Chiclayo di Peru dari 2015 hingga 2023.
Prevost juga memegang kewarganegaraan ganda, yakni Amerika Serikat dan Peru, serta aktif dalam Komisi Kepausan untuk Amerika Latin. Sejak 2023, Prevost menjabat sebagai Prefek Dikasteri untuk Para Uskup, setelah diangkat oleh mendiang Paus Fransiskus.
Konklaf yang berlangsung secara tertutup itu diikuti oleh 133 kardinal dari berbagai negara dan dijaga ketat dari intervensi luar. Dalam dua pemungutan suara pertama, asap hitam sempat mengepul dari cerobong Kapel Sistina, yang menandakan belum tercapainya suara mayoritas dua pertiga. Namun, pada pemungutan suara ketiga, hasil akhir mengukuhkan Prevost sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik.
"Damai sejahtera bagi kalian semua," ujar Paus Leo XIV dalam pidato perdananya dari balkon Basilika Santo Petrus. Dalam pidato tersebut, ia menyerukan pesan persatuan, perdamaian, dan harapan bagi umat Katolik di seluruh dunia, menandai awal kepemimpinannya sebagai Paus ke-267 Gereja Katolik. (Salsha)