Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia, Pesan Toleransi dan Perdamaian untuk Dunia

  • 06 September 2024
  • 94

Kedatangan Paus Fransiskus sangat dinantikan oleh umat Katolik di Indonesia. Setelah 35 tahun sejak kunjungan Paus Yohanes Paulus II, Indonesia kembali terpilih sebagai negara yang dikunjungi Paus dalam perjalanan apostoliknya.


Paus Fransiskus merupakan seorang Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sedunia yang ke 266. Kunjungannya ke Indonesia berlangsung selama 3 hari, mulai 3 hingga 6 September 2024. Salah satu agenda utama Paus Fransiskus adalah memimpin Ibadah Misa Akbar pada 5 September 2024 di Stadion Gelora Bung Karno, yang dihadiri oleh sekitar 80 ribu umat Katolik di Indonesia. 


Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia tidak hanya bertujuan memimpin Misa Akbar. Pemimpin Gereja Katolik Dunia ini juga mengunjungi Masjid Istiqlal dan memberikan pidato penting terkait toleransi antaragama, yang menjadi bagian dari pertemuan antaragama di Jakarta.


Mengutip dari CNN Indonesia, Indonesia merupakan negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam rangkaian perjalannya di Asia Pasifik. Setelah Indonesia, Paus akan melanjutkan kunjungannya ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.


Antusiasme umat Katolik di Indonesia sangat terasa. Angelica Cristy Gloria, anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kristen dan Katolik (UK3) Untag Surabaya, turut mengungkapkan rasa bangganya atas kunjungan Paus Fransiskus. Ia menyebut bahwa gereja-gereja Katolik di Surabaya ikut berpartisipasi dengan mengirim ratusan jemaat untuk menghadiri Misa Akbar di Jakarta.


“Excited sekali dengan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Walaupun tidak dapat ke Jakarta untuk ikut Misa Akbar, kami tetap bisa nonton bersama di gereja melalui streaming Youtube. Gereja-gereja Katolik di Surabaya juga mengirimkan ratusan umat katolik ke Jakarta untuk mengikuti Misa Akbar, termasuk Romo,” ucap Angelica (5/9/24)


Sebagai umat Katolik muda, Angelica berharap kunjungan ini membawa perdamaian, toleransi, dan persatuan. Ia juga meyakini bahwa kehadiran Paus Fransiskus membawa berkah bagi wilayah yang dikunjungi serta orang-orang yang ditemuinya.


“Di keyakinan Katolik, kehadiran Paus itu memberkati segalanya, baik dari kawasan yang dikunjungi maupun orang-orang yang bertemu dengannya. Sangat menyayangkan tidak bisa hadir ke Jakarta, tapi saya berharap dengan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dapat memberikan pengaruh pada beberapa hal yang membuat Indonesia terpecah belah. Membuka mata masyarakat, dan bergandengan meski berbeda agama atau ras. Tidak ada salahnya menciptakan cinta damai antaragama di Indonesia,” tutup Angelica (5/9/24). (Arvina)


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id