Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Pelatihan Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Intruksional (Pekerti) angkatan ke X 2017 bekerjasama Kopertis Wilayah VII Jawa Timur dengan UNTAG Surabaya berlangsung selama 5 hari di Auditorium Gedung A lantai 3, Senin-Jum’at (20-24/2/2017).
Ketua Panitia pelatihan, Dr. Sunu Priyawan, M.Ak saat sambutannya mengatakan, Pekerti di UNTAG Surabaya diselenggarakan secara rutin setiap tahun. Pelatihan yang bekerjasama dengan Kopertis Wilayah VII Jawa Timur ini merupakan salah saru upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Pekerti di UNTAG Surabaya angkatan pertama terlaksana tahun 2013. Sekarang adalah angkatan ke 5,” jelas Dr. Sunu yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pengembangan Akademik (BPA) itu.
Dosen Fakultas Ekonomi ini menyebutkan bahwa Pekerti angkatan ke X 2017 diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari 32 dosen UNTAG Surabaya, 8 dosen Politeknik UNTAG Surabaya, dan 2 peserta dari Universitas Merdeka Surabaya.
“Saya berharap Pekerti angkatan ke X 2017 tersebut dapat berjalan lancar dan diikuti dengan baik oleh para peserta, sehingga mampu meningkatkan kualitas keterampilan dosen dalam kegiatan belajar mengajar,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama Wakil Rektor II UNTAG Surabaya, Dr. Ir. RA Retno Hastijanti, MT mengatakan, selama pelatihan peserta akan belajar bagaimana cara membuat portofolio dengan baik dan benar, menyusun RPS, dan masih banyak materi lainnya yang akan diterima oleh peserta pelatihan.
“Setiap peserta akan menerima sertifikat yang bisa digunakan untuk mengurus jabatan fungsional akademik dosen, kemudian baru bisa mengurus sertifikasi dosen,” kata dosen Teknik Arsitektur itu di awal sambutannya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Pekerti merupakan program dari UNTAG Surabaya yang rutin dilakukan setiap tahun. Sedangkan pelaksanaannya sendiri bisa 3-4 bulan sekali. Menurut Dr. Hasti, hal tersebut dilakukan oleh universitas agar setiap dosen bisa mengikuti pelatihan.
“Target universitas memang semua dosen bisa mengikuti pekerti untuk meningkatkan kualitas dosen,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Kopertis Wilayah VII Jawa Timur Prof.Dr.Ir. Suprapto, DEA yang bekesempatan secara langsung membuka Pekerti mengucapkan terima kasih kepada UNTAG Surabaya, karena telah konsisten dalam meningkatkan kualitasnya.
“Di UNTAG Surabaya Pekerti bisa dilakukan secara kontinyu setiap tahun demi mengupdate potensi para dosennya,” kata Prof. Suprapto.
Pekerti, lanjut dia, merupakan titik tolak bagi dosen untuk pendidikan dan pengajaran. Menurut Prof. Suprapto, pekerti adalah salah satu sarana bagi dosen untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuannya.
“Mutu perguruan tinggi tidak serta merta menjadi bagus, dengan pekerti banyak hal yang akan didapatkan oleh dosen,” ujarnya.