Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Berwirausaha menjadi pilihan terbuka bagi siapa saja, termasuk lulusan sarjana hukum yang mungkin berminat memulai usahanya. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Untag Surabaya memberi wadah dalam Seminar Kewirausahaan bertemakan 'Berwirausaha di Era Gen-Z: Peluang dan Tantangan'.
Seminar yang dibuka untuk umum ini menghadirkan Ivy Juana, S.Sos., S.H., M.H., Komisaris Utama BUMD Surabaya, dan Dr. Siswanto, Sos., M.M. seorang pengusaha di bidang IT, F&B sebagai pembicara. Acara ini diselenggarakan di Ruang Auditorium Lt. 6 Gedung Pusat Yayasan dan Rektorat Untag Surabaya, (8/11)
Dr. Endang Prasetyawati S.H., M.Hum, Wakil Dekan Fakultas Hukum, menyampaikan bahwa mahasiswa Fakultas Hukum Untag Surabaya secara signifikan mendapatkan jumlah hibah kewirausahaan yang paling tinggi dari Kementerian LLDIKTI.
“Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan prestasi para mahasiswa, meskipun pada semester yang akan datang, Fakultas Hukum optimis bahwa lebih banyak lagi mahasiswa akan mendapatkan hibah dari Dikti, khususnya dalam bidang kewirausahaan,” ujar Endang.
Aditya Rizal Ranovianto, Presiden BEM FH, menyatakan bahwa seminar kewirausahaan ini merupakan wujud kepedulian terhadap perkembangan ekonomi menuju Indonesia emas 2045.
“Korelasi dengan hukum, yaitu bagaimana hukum dapat bersinggungan dengan ekonomi, sangat penting untuk memahami bagaimana seharusnya hukum menempatkan dirinya dalam ranah ekonomi dan juga mengikuti perekonomian, di mana bidang hukum menjadi krusial untuk memulai aktivitas ekonomi,” jelasnya.
Nicholas Patrik, Ketua Pelaksana Seminar Kewirausahaan, menekankan bahwa keterkaitan antara hukum dan ekonomi selalu ada, sementara mahasiswa hukum diharapkan memahami dengan baik aspek-aspek seperti hukum pajak dan hukum dagang. Selama menempuh perkuliahan hingga semester 5, dalam perannya sebagai ketua pelaksana, ia menyoroti pentingnya pemahaman mendalam terhadap berbagai aspek hukum bagi para calon wirausahawan.
“Tahun 2023 saat ini, sudah waktunya Gen-Z juga yang lebih akrab dengan teknologi online. Saya ingin para peserta tahu bahwa banyak yang memiliki pikiran bahwa membangun usaha itu gampang yang kenyataannya tidak segampang itu,” tutup Nichol (Ratna)