Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Fakultas Ekonomi (FE) UNTAG Surabaya selenggarakan Kuliah Umum bertajuk “Profesi Akuntan di Indonesia”. Kegiatan yang terlaksana di Gedung Graha Wiyata lantai 9 tersebut dihadiri mahasiswa Program Studi Akuntansi semester dua dan empat, Selasa (10/4/2018).
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang telah berlaku membuat persaingan tenaga kerja semakin ketat. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri untuk mahasiswa Program Studi Akuntansi. Terlebih, hampir setiap universitas membuka Program Studi Akuntansi.
‘’Banyak sekali profesi untuk lulusan Program Studi Akuntansi, seperti menjadi Akuntan Manajemen, Akuntan Pendidik dan Akuntan Publik, akan tetapi karena adanya MEA, setiap mahasiswa prodi Akuntan diharuskan untuk meningkatkan kualitas sebaik mungkin,’’ kata Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Slamet Riyadi, M.Si., AK., CA
Menurut Riyadi, kondisi tersebut menyebabkan generasi muda memiliki tanggung jawab besar atas masa depan Indonesia.
‘’Untuk itu, mahasiswa harus selalu bersemangat untuk meningkatkan kualitas agar mampu menghadapi persaingan dalam dunia kerja,’’ ujarnya.
Pada kesempatan yang sama narasumber narasumber kuliah umum, Habib Basuni, SE., Ak., CA. CPA menerangkan bahwa banyak sekali lulusan Akuntansi yang belum mengetahui peluang profesi Akuntan Publik.
‘’Pada tahun 2014 di Indonesia dari 30 ribu lulusan Strata-1 (S1) Akuntansi hanya sekitar 1.534 orang yang berprofesi sebagai Akuntan Publik. Hal itu disebabkan terbukanya kesempatan kerja bagi CPA (Certified of Public Accountants) di ASEAN sangatlah luas,’’ paparnya.
Lebih lanjut Ketua Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) itu, berharap banyak lulusan, khususnya lulusan Program Studi Akuntansi UNTAG Surabaya nantinya yang bisa berprofesi sebagai Akuntan Publik.
‘’Saya sangat berharap akan banyak lulusan S1 Akuntansi yang berminat di profesi Akuntan Publik,” tegas Habib.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme