Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNTAG Surabaya semester genap 20152016 di Kabupaten Jombang dihadiri dan disambut oleh Wakil Bupati Jombang ( Mundjidah wahab ) beserta jajarannya. Pembukaan KKN yang bertempat di Gedung Bung Tomo, Jombang ini diikuti 336 mahasiswa, Rabu (20/7/2016).
Wakil Rektor 1 UNTAG Surabaya, Dr. Andik Matulessy, M.Si saat memberikan sambutannya mengatakan, UNTAG Surabaya yang juga dikenal nama kampus merah putih ini merupakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tertua di Jawa Timur yang berdiri sejak tahun 1958.
“UNTAG Surabaya dengan Kabupaten Jombang sudah terjalin kerjasama. Semoga bisa meningkatkan kualitas bagi UNTAG Surabaya sendiri juga masyarakat Jombang,” kata dosen Fakultas Psikologi itu di awal pembukaannya.
Lebih lanjut, Dr. Andik menjelaskan, bahwa di UNTAG Surabaya mempunyai beberapa jenis KKN, yaitu KKN khusus pekerja, KKN tematik, campus sosial responsibility, dan KKN keluar negeri. Adapun tema KKN kali ini adalah ‘Pemberdayaan dan Pendampingan Masyarakat Melalui Pengembangan Potensi Lokal’.
“KKN di Jombang di pusatkan di Kecamatan Kudu di 9 desa, dengan jumlah peserta KKN 336 mahasiswa. Semoga mereka bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat Jombang,” tambahnya.
Diakhir sambutannya, Dr. Andik mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Jombang yang telah bersedia menerima mahasiswa UNTAG Surabaya untuk melakukan KKN.
“Orang yang paling tinggi di sisi Tuhan adalah orang yang memberikan manfaat kepada orang lain,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Jombang, Mundjidah wahab menyambut baik dan berterima kasih telah memilih Jombang sebagai tempat KKN. Dia berharap mahasiswa UNTAG Surabaya yang KKN di Jombang segera bisa beradaptasi dengan masyarakat.
“Semoga mampu menerapkan ilmu yang telah diterima untuk meningkatkan kualitas ekonomi, sosial, dan menciptakan inovasi, sehingga hasilnya bisa dirasakan masyarakat,” ucapnya.
Sekali lagi, tegas Mundjidah, Kabupaten Jombang setiap tahun siap menerima mahasiswa UNTAG Surabaya untuk melakukan KKN. Menurutnya mereka ikut mengembangkan potensi yang ada di Jombang.