Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Dalam upaya memberikan pemahaman yang lebih luas tentang perdagangan berjangka komoditi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Untag Surabaya mengadakan seminar kolaboratif dengan PT. Equituworld Futures bertajuk “Pengenalan Perdagangan Berjangka Komoditi” Selasa (26/3).
Dalam sambutannya, Dr. Dra. Ayun Maduwinarti, MP, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Untag Surabaya menyampaikan pentingnya pemahaman mengenai perdagangan berjangka komoditi di era globalisasi ini.
“Dengan pemahaman yang baik tentang perdagangan berjangka komoditi, kita dapat mengoptimalkan potensi ekonomi serta melindungi diri dari risiko perubahan harga komoditas,” ujarnya.
Ria Hermawati, narasumber dari Vice Business Manager dari PT. Equity World Futures membahas secara mendalam tentang jenis-jenis bursa yang terkait dengan perdagangan berjangka komoditi, mulai dari bursa efek (saham) dan obligasi hingga bursa komoditi seperti Bursa Komoditi & Derivatif Indonesia (BKDI). Peserta seminar diajak untuk memahami konsep dasar perdagangan komoditi dan menggali pemahaman tentang regulasi-regulasi yang mengatur aktivitas perdagangan tersebut.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah dasar hukum perdagangan berjangka komoditi di Indonesia. Melalui paparan yang informatif, para peserta diberikan gambaran mengenai Undang-Undang No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi beserta perubahannya, serta berbagai peraturan pemerintah yang berkaitan seperti Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendagangan Berjangka Komoditi.
“Pemahaman akan regulasi dan kebijakan sangat penting dalam menjalankan aktivitas perdagangan berjangka komoditi. Ini akan membantu mengurangi risiko dan memastikan kelancaran proses perdagangan,” papar Ria.
Selain itu, manfaat dari perdagangan berjangka komoditi. Diantaranya adalah sebagai sarana pengelolaan risiko (hedging) dan referensi harga (price reference), serta sebagai peluang investasi bagi mereka yang memahami dinamika bisnisnya dan memiliki kecukupan finansial untuk menanggung risiko.
“Perdagangan berjangka komoditi bukan hanya soal meraih keuntungan, tetapi juga tentang pengelolaan risiko dan pengetahuan yang mendalam tentang pasar komoditi,” tambahnya.
Dari sesi tanya jawab, terlihat antusiasme mahasiswa administrasi bisnis untuk memahami lebih dalam mengenai perdagangan berjangka komoditi dan potensinya dalam dunia bisnis.
“Kami berharap seminar ini dapat memberikan pemahaman yang lebih luas kepada peserta tentang perdagangan berjangka komoditi dan memberikan inspirasi bagi mereka yang tertarik untuk terlibat dalam aktivitas perdagangan ini di masa depan,” tutup Dra. Ni Made Ida Pratiwi, M.M., Selaku Kaprodi Administrasi Bisnis Untag Surabaya. (Nabila)