Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Pengurus Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya adakan sosialisasi ‘’Pencegahan Kecelakaan Kerja’’ pada seluruh kepala unit dilingkungan YPTA Surabaya dan Dekan Fakultas Untag Surabaya. Pertemuan itu berlangsung di ruang Pengurus YPTA Surabaya, Gedung A lantai 1 pada hari Rabu, (19/06/2019).
Bendahara YPTA Surabaya, J. Subekti, S.H., M.M., pada pertemuan tersebut mengatakan bahwa sangat perlu meningkatkan etos kerja pada posisi saat ini, yaitu sebagai universitas penyandang status akreditasi A. Menurutnya kecelakaan kerja bisa terjadi dikarenakan etos kerja yang kurang baik.
‘’Pertemuan kita pada siang ini bertujuan untuk meningkatkan etos kerja. Kita harus meningkatkan etos kerja, karena posisi kita saat ini sudah terakreditasi A. Jika etos kerja tidak kita tingkatkan atau sama seperti sebelum mendapat akreditasi A, maka potensi kecelakaan kerja akan semakin besar. Kecelakaan kerja yang terjadi bisa saja disebabkan karena etos kerja yang kurang baik’’ kata Subekti.
Subekti juga menghimbau, supaya seluruh tenaga pendidik di lingkungan YPTA Surabaya dapat lebih meminimalisir atau mencegah kecelakan yang terjadi dalam bekerja. Dalam hal ini yang dimaksud kecelakaan kerja adalah terkait dengan penulisan surat menyurat yang sebaiknya ditulis dengan kata dan ejaan yang baku, baik, dan benar.
‘’Mari kita lebih perhatikan dalam ejaan yang baku, baik, dan benar. Sekarang Untag Surabaya sudah terakreditasi A, jadi jangan sampai terjadi kecelakaan kerja hanya karena kurang sesuai dalam penulisan surat-menyurat,’’ Ujar Subekti.
Sementara itu Sekretaris YPTA Surabaya, H.R. Djoko Soemadijo, S.H., juga memaparkan terkait revolusi industri 4.0. yang telah menjadi trend positif dan memudahkan segala kebutuhan dan aktifitas manusia. Menurutnya pengelolan pendidikan berbasis Information Technology (IT) akan jauh lebih efisien.
‘’Pengelolaan Pendidikan dengan basis Information Technology telah menjadi trend di era rovolusi 4.0. saat ini menjadikan proses belajar dan mengajar menjadi jauh lebih efisien. Bahkan blended learning yang telah kita jalankan juga dapat berjalan dengan baik. Untuk kedepannya nanti borang baru juga akan berbasis IT,’’ tutup Djoko pada pertemuan tersebut.
Reporter : YRS
Editor : LA_Unda