Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Miftahul Munir, SKM.,M.Kes , berhasil mempertahankan disertasinya “ Pengaruh Karakteristik Individu, Self Efficacy dan Team Work Terhadap Komitmen dan Produktivitas Kader Kesehatan Di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur”. Dalam ujian Doktor Ilmu Ekonomi di Untag Surabaya Senin (15/06/2015)
Survey awal bulan April 2013 dari 5 desa di Kabupaten Tuban setiap desa 10 kader, meliputi desa Kembangbilo Kec.Tuban, desa Tahulu Kec. Merakurak, desa Sumberagung Kec. Palang, desa Dasin Kec. Jenu, desa Klotok Kec. Plumpang, diperoleh hasil sebagai berikut, 50 kader kesehatan (100%), menyatakan pernah dilatih sebagai kader kesehatan, pertemuan kader kesehatan setiap 3 bulanan, 5 kader (10%), setiap 6bulan 10 kader (20%), 25 kader (50%), 1 tahun sekali 10 kader (20%) tidak pernah pertemuan.
Kepercayaan diri sebagai kader kesehatan, 5 orang kader kesehatan (10%), percaya mampu sebagai kader, 45 orang kader kesehatan (90%) tidak mampu percaya sebagai kader. Dari pengetahuan tentang program desa siaga, 20 kader kesehatan (40%) tahu tentang program desa siaga aktif, 30 kader kesehatan (60%) tidak tahu program siaga aktif. “ Dari data tersebut saya tertarik untuk ikut andil dalam pengembangan kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan kader kesehatan khususnya kepercayaan diri kader, team work dan komitmennya sebagai kader kasehatan,” kata Munir dalam sidang terbuka disertasinya.
Adapun kesimpulan Munir dalam penelitiannya adalah karakteristik individu berpengaruh signifikan terhadap komitmen kader kesehatan dan produktifitas kader kesehatan di kabupaten Tuban, self efficacy berpengaruh signifikan terhadap komitmen kader kesehatan dan produktivitas kader kesehatan di Kabupaten Tuban. “ Sedangkan team work berpengaruh signifikan terhadap komitmen kader kesehatan dan produktivitas kader kesehatan di Kabupaten Tuban dan komitmen kader kesehatan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kader kesehatan di Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur.
Munir berharap hasil penelitiannya tersebut punya kontribusi yang banyak terhadap masyarakat langsung khususnya dibidang kesehatan. Kedepannya Munir ingin mengimplementasikan langsung kepada masyarakat yang kemudian diteruskan untuk penelitian selanjutnya dengan metode eksperimen. “ Sehingga nanti variabel – variabel yang saya ambil adalah variabel yg langsung menyentuh pada objek atau pelaku yaitu kader kesehatan,” imbuhnya.
“ Jika masyarakat mengetahui fungsi kader dan kader bisa menjadi leader maka nanti program – program itu bisa dilakukan,” tutup Munir.