Pentas Takjil UKM Teater Kusuma Untag Surabaya, Pererat Silaturahmi Lewat Seni

  • 18 Maret 2025
  • 90

Lain daripada yang lain, Pentas Takjil Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Kusuma Untag Surabaya menghadirkan perpaduan seni Islami dan modern dalam suasana Ramadhan. Digelar di Gedung Graha Wiyata Lt.1 pada Sabtu (15/3/25), acara ini bukan sekadar ajang berbuka puasa, tetapi juga momen silaturahmi dan refleksi melalui seni.


Pentas Takjil dikemas dengan sentuhan seni yang khas. Musikalisasi puisi membuka acara dengan lantunan penuh makna, membangun suasana syahdu menjelang adzan Maghrib. Lembutnya irama dan lantunan syair Islami membuat peserta larut dalam ketenangan sebelum akhirnya berbuka puasa bersama.


Ketua UKM Teater Kusuma, Bagas Firman Maulana, menegaskan bahwa acara ini bertujuan untuk membangun kebersamaan tanpa sekat antaranggota.


“Kami ingin menghindari adanya istilah ‘lingkaran di dalam lingkaran’ di Teater Kusuma. Antar anggota muda, anggota aktif, anggota tetap, serta para alumni Teater Kusuma harus bersatu dalam satu wadah kebersamaan Semoga teman-teman tetap menjaga kebersamaan dan tidak melupakan seni yang sudah menjadi jiwa bagi Teater Kusuma,” ujar mahasiswa Teknik Industri semester 4 itu (15/3)


Setelah berbuka puasa, acara semakin hidup dengan penampilan hadroh dari grup internal Teater Kusuma, Al-Kusuma. Alunan shalawat yang merdu menciptakan suasana religius yang menenangkan.


Kemudian, panggung dihangatkan dengan penampilan musik akustik dari divisi musik Teater Kusuma, yang semakin menambah keakraban di antara peserta.


Menariknya, acara tidak berakhir begitu saja. Pada pukul 02.00 dini hari, seluruh peserta beranjak ke jalanan Kota Surabaya untuk melaksanakan kegiatan sosial Sahur on the Road.


Mereka membagikan makanan sahur kepada pengayuh becak dan masyarakat yang membutuhkan, sebelum akhirnya menutup rangkaian acara dengan sahur bersama di Taman Bungkul.


Tingginya antusiasme anggota dan alumni Teater Kusuma membuktikan bahwa Pentas Takjil bukan sekadar perayaan berbuka dan sahur bersama, tetapi juga wujud nyata kebersamaan dan pelestarian seni dalam komunitas ini. Acara ini menegaskan bahwa seni bukan hanya tentang pertunjukan, tetapi juga sarana mempererat hubungan dan menciptakan makna dalam kebersamaan. (Boby)


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id