Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Kepala Kantor Urusan Kerjasama (KUK) UNTAG Surabaya, Dr. Siti Mujanah, MBA.,Ph.D menyebutkan pentingnya jejaring atau networking baik dalam maupun luar negeri untuk meningkatkan kualitas dan pengembangan Kantor Urusan Kerjasama di era globalisasi.
“Pada tanggal 20 Oktober 2016 kemarin KUK UNTAG Surabaya diundang oleh Universitas Udayana Bali untuk mengikuti workshop internasional yang bertema ‘Strategy in Composing a Good Proposal for Applying Grant on International Collaboration’,” kata Dr. Mujanah saat ditemui warta17agustus.com di kantornya, Senin (7/10/2016).
Dosen Fakultas Ekonomi itu menjelaskan, workshop internasional membahas tentang bagaimana caranya menyusun proposal untuk mendapatkan sumber dana dari luar negeri yang dimanfaatkan untuk pengembangan Kantor Urusan Internasional, riset, dan kegiatan lainnya. Kegiatan yang berlangsung sehari itu diikuti oleh Kantor Urusan Internasional dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
“Kalau dalam negeri sendiri ada dari Dikti, LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), pemerintah daerah, tetapi jumlahnya terbatas. Sedangkan sumber dana dari luar negeri jumlahnya lebih banyak dibandingkan dalam negeri, dan itu bisa dimanfaatkan jika kita tahu prosedurnya,” tambah Dr. Mujanah.
Program pengembangan KUI dari Dikti, lanjut dia, belum dimanfaatkan oleh UNTAG Surabaya. Untuk itu, dirinya ingin bekerjasama dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dalam penyusunan proposal progam pengembangan KUI. Hal itu dilakukan mengingat bahwa hanya ada dua perguruan tinggi di Jawa Timur yang ditunjuk oleh Dikti untuk melakukan pendampingan, yaitu Unair Surabaya dan Universitas Brawijaya Malang.
“Agar mendapatkan dana diperlukan jejaring. Untuk itu, jejaring atau networking itu penting, dan ini terus kita lakukan baik dalam maupun luar negeri,” ujar Dr. Mujanah.