Pentingnya Menjaga Kesehatan Kulit dari Paparan Sinar Matahari

  • 05 Mei 2023
  • 1145

Dewasa ini, banyak negara di kawasan Asia mengalami heat wave atau gelombang panas. Mengutip data BMKG, beberapa negara seperti India, Myanmar, Thailand, dan Laos mengalami suhu tertinggi di wilayah masing-masing.

 

Meskipun Indonesia bukan salah satunya, Indonesia juga mengalami suhu yang lebih panas. Sementara itu, cuaca panas tidak baik untuk kesehatan, paparan sinar ultraviolet (UV) dapat menyebabkan kerusakan kulit.

 

Dokter Spesialis Kulit Poliklinik YPTA dr. Kartika Paramita., Sp.DV membagikan tips melindungi kulit dari bahaya sinar UV.

 

Pertama, dr. Kartika mengimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah saat matahari terik antara pukul 11.00 - 13.00 WIB dikarenakan memiliki indeks UV tertinggi dan berbahaya bagi kulit.

 

Kedua, jika keluar rumah pada jam tersebut, masyarakat dapat menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar matahari.

 

“Kita bisa memakai topi, baju lengan panjang dengan warna gelap, payung, dan kacamata untuk melindungi kulit kita,” ucapnya, Rabu (3/5/23)

 

Ketiga, dr. Kartika menyarankan masyarakat untuk menggunakan tabir surya dengan SPF 30 PA+++ karena tabir surya jenis ini efektif melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB. “Jangan lupa untuk mengaplikasikan atau menggunakan ulang penggunaan sunscreen setiap kurang lebih 3-4 jam sekali apabila akan terpapar sinar matahari lagi. Karena sunscreen ini dapat hilang oleh keringat jadi efektivitasnya akan berkurang,” imbaunya

 

Selain itu, dr. Kartika juga menjelaskan mengenai berbagai bahaya jika kulit terpapar sinar UV.

 

Sunburn atau luka bakar. dr. Kartika mengutarakan, sunburn atau luka bakar bisa langsung terjadi karena paparan sinar matahari. Beberapa gejala yang mungkin terjadi adalah kemerahan, nyeri, dan kulit melepuh,” ujarnya.

 

Paparan sinar UV juga dapat menyebabkan penuaan dini dengan ditandai oleh  hiperpigmentasi, kerutan wajah, kulit, keriput, keratosis seboroik atau kutil yang muncul sebelum waktunya.

 

“Selain itu, paparan sinar UV dapat menyebabkan kanker kulit. Meskipun kejadian kanker kulit di Indonesia dan negara Asia lebih rendah dibandingkan orang kulit putih Barat. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan terkena kanker kulit, masyarakat harus tetap waspada,” tutup dr. Kartika (Nabila)


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id