Pentingnya Pancasila Untuk Mempersatukan Keberagaman Bangsa Indonesia

  • 09 Januari 2017
  • latifah
  • 6005

Bangsa Indonesia merupakan bangsa dengan multi etnis, multi agama, multi suku, multi bahasa, sehingga bangsa ini memiliki potensi besar untuk berkonflik karena keberagamannya. Seperti yang terjadi akhir-akhir ini adanya konflikasi atau interaksi arahnya bukan pada kesepahaman tapi kesalahpahaman, itu terjadi karena kita lupa akan idiologi Bangsa kita yaitu Pancasila kata Dr. Andik Matulessy, M.Si Wakil Rektor 1 UNTAG Surabaya, saat pembukaan diskusi publik BEM UNTAG Surabaya mengenai Penguatan Pancasila sebagai Dasar Bangsa dan Negara.

Mengapa pentingnya kita membicarakan Pancasila, karena di dalam sejarah dari banyak penelitian dituliskan bahwa bangsa melayu termasuk bangsa Indonesia itu memiliki salah satu personality atau karakter yang disebut sebagai amog, yang artinya suka ngamuk.

" Sebenarnya kita itu memiliki potensi untuk ngamuk, untuk melakukan kerusuhan, untuk bertindak agresif dan untuk melakukan tindakan-tindakan negatif yang kemudian dimanfaatkan oleh bangsa Belanda yang mampu menjajah kita.  Mereka melakukannya dengan cara memecah belah satu dengan yang lain, oleh karena itu mulai tahun 1908 dan dikeluarkan pada tahun 1928 maka muncul konsep yang namanya negara kesatuan yang memilki Idiologi Pancasila. " ucap Dosen Psikologi UNTAG Surabaya

Selanjutnya dia mengatakan, " Kita itu mempunyai potensi untuk agresif dan potensi besar untuk berkonflik karena kita multi etnis, multi agama, multi suku, multi bahasa yang kemungkinan adanya konflikasi atau interaksi arahnya bukan pada kesepahaman tapi kesalahpahaman. Sehingga ada berbagai persoalan-persoalan yang kalau kita tidak hati-hati maka akan kita akan mudah sekali terpecah belah karena tidak memiliki Idiologi yang satu yang disebut sebagai Pancasila. "

Setelah banyak pertarungan pada tahun 1945 akhirnya semua perbedaan melebur dalam kesatuan yang disebut sebagai Idiologi Pancasila, itulah yang mempersatuan Bangsa Indonesia. Tetapi sayangnya saat ini telah banyak yang melupakan Idiologinya dengan melihat kondisi akhir-kahir ini banyak sekali terjadi perseteruan diantra bangsa sendiri yang muaranya adalah ketidaksepemahaman satu dengan yang lain, kekurangmampuan untuk berkomunikasi dengan baik satu dengan yang lain dan semuanya memiliki prasangka. Sehngga untuk mengatasi persoalan-persoalan, penting bagi kita untuk mendapatkan kesadaran tentang begitu pentingnya Idiologi.

Sebuah perbedaan itu anugrah bukan musibah, ungkapnya, seperti dalam konteks psikologi semakin banyak orang berinterksi dengan latar belakang yang berbeda maka akan semakin meningkatkan kesehatan psikologis pada orang-orang tersebut. Karena jika kita berinteraksi maka akan mendapatkan timbal balik dari orang lain dan kita bisa belajar dari orang lain, sedangkan pada saat kita tidak banyak melakukan interaksi maka kita penuh dengan prasangka, prangsaka yang memunculkan keinginan untuk berkonflik.

" Sebenarnya semakin banyak kita berinteraksi maka semakin banyak kita menjaga sebuah kesatuan dan semakin kita bisa melihat perbedaan adalah sebuah anugrah maka yang terjadi adalah kita bisa masuk dalam lahan yang biasa disebut insan kamil atau manusia yang dekat dengan sifat-sifat ketuhan yaitu pengasih penyayang menghargai orang lain dan sifat-sifat postitif yang lain " tambah Dr. Andik

" Mari kita pelajari kembali Idiologi Pancasila dan tanamkan dalam diri kita bahwa perbedaan adalah anugrah untuk mempersatukan kebhinekaan yang dimiliki Bangsa Indonesia " Pesannya.

 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

N. S. Latifah

Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme