Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Puasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi seluruh umat muslim. Namun, bagi ibu hamil mendapatkan pengecualian untuk tidak berpuasa.
Dr. Triswati Sasmito., Dra., SST. Bd., M.Kes, salah satu Pemilik Rumah Sakit Ibu dan Anak di Jawa Timur mengatakan ibu hamil memang dikecualikan dari puasa, namun bukan berarti dilarang berpuasa.
“Bukan berarti ibu hamil tidak boleh berpuasa tapi jika merasa berpuasa akan membebani kehamilan yang akan berpengaruh pada janin, maka sebaiknya diringankan,” ujarnya pada warta 17 agustus, (23/3).
Alumnus Program Doktor Ilmu Ekonomi Untag itu menjelaskan bahwa berpuasa pada dasarnya hanya memindahkan jam makan.
“Pada dasarnya puasa itu hanya mengubah waktu makan, puasa bisa dilakukan siapa saja. Porsi makan tetap, jumlah tetap, hanya jamnya saja yang berubah. Biasanya jika tidak berpuasa pola makan akan terbagi menjadi makan pagi, siang, dan malam,” jelasnya.
Ibu hamil diperbolehkan menjalankan puasa dengan syarat kebutuhan gizi dan asupan makanan terpenuhi.
“Kalau misal supply and demand jumlahnya tercukupi tidak ada masalah ibu hamil berpuasa. Seperti yang diketahui ibu hamil membutuhkan nutrisi yang lengkap karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral,” terang Anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) tersebut
Mereka yang berpuasa, termasuk ibu hamil berisiko mengalami dehidrasi. Biasanya seseorang membutuhkan dua liter cairan dalam 24 jam Jika jumlah gelas diubah menjadi delapan gelas per hari.
“Jika puasa menyebabkan dehidrasi, sebaiknya mengisi asupan cairan selama berpuasa Tidak perlu menggunakan dua liter dalam sekali minum, bisa diatur saat berbuka puasa, setelah tarawih, ingin tidur, dan sahur,” terangnya.
Terdapat beberapa gejala kehamilan yang harus diperhatikan ibu hamil. Gejala seperti rasa haus yang ekstrem dan penurunan keluaran urin dengan perubahan warna yang terlihat menjadi lebih pekat.
"Jika memiliki gejala ini, bisa membatalkan puasa karena khawatir akan dehidrasi. Apalagi kalau sudah banyak gejala pusing dan vertigo seperti mau pingsan puasanya jangan dipaksakan,” ujarnya.
Dr. Triswati menekankan bahwa tidak ada makanan yang harus dihindari ibu hamil saat sahur maupun berbuka puasa.
“Kebutuhan yang paling utama yakni jumlah nutrisi yang dapat terpenuhi secara memadai. Karbohidrat berlebihan tidak dianjurkan saat berbuka buka puasa dengan camilan manis seperti kurma dan kue-kue kecil. Istirahat sebentar untuk sholat maghrib, lalu makan malam tentu saja dengan porsi yang tidak banyak,” tutupnya (Nabila)