Peran Lulusan Teknik Industri Dalam Industri Manufacture

  • 16 Mei 2017
  • latifah
  • 6423

Dalam memasuki dunia kerja, seseorang harus terlebih dahulu mengetahui peran penting dan kunci mencapai kesuksesan di tempat kerja yang di inginkan. Menurut Ir. Singgih Widodo, Alumni Prodi Teknik Industri UNTAG Surabaya yang berprofesi sebagai Manager Division Pemasaran 2 Jakarta, PT. Barata Indonesia (Persero) bahwa profesi apapun untuk mencapai kesuksesan adalah dengan memiliki softskills yang baik sehingga akan mampu membentuk anda sukses ditempat kerja.

Softskills adalah keahlian sosial (social skill) yang dimiliki  oleh pribadi bersangkutan, kemampuan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lainnya dan setiap orang memiliki tingkatan (level) softskills yang berbeda,

" Tidak hanya profesi Teknik Industri, tetapi untuk keseluruhan. Jika ingin memasuki dunia kerja tidak cukup hanya dengan Hardskills saja, tapi ada hal penting lain yang harus di miliki yaitu softskills. Karena kemampuan atau kualifikasi teknik dapat membuat anda diterima di pekerjaan, tetapi yang membentuk anda sukses ditempat kerja adalah apa yang dinamakan oleh tenaga ahli atau ekspert sebagai softskill. " ucapnya pada acara Seminar Profesi Teknik Industri di Graha Wiyata Lt. 9 UNTAG Surabaya, Selasa (9/05/2017)

Jika Mahasiswa Teknik Industri berbicara mengenai Profesi Teknik Industri, lanjutnya, maka harus mengatahui terlebih dahulu apa peran lulusan Teknik Industri dalam industri manufacture dan bagaiamana membangun interface yang efektif dalam dunia industri.

" Agar mampu membangun interface yang efektif dalam dunia industri yaitu perlu adanya komunikasi antara perguruan tinggi dan industri, sehingga dapat memaksimalkan peran lulusan teknik industri dalam industri manufacture khususnya,  " ungkapnya

Jika dilihat peran disiplin teknik industri dari portofolio profil lulusan teknik industry. S1: terutama sebagai system implementator, sedikit system designer, dan sangat sedikit system innovator, S2: terutama sebagai system designer, system implementator berkurang dan system innovator sedikit, S3: terutama sebagai system innovator,  system designer kurang, dan system implementator sangat kurang. " Maka dimana anda akan bekerja ? " kata laki-laki kelahiran kota Surabaya tersebut.

Banyak divisi, seperti di sistim manufacture, bidang keahlian manajemen industri, bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi, Divisi Produksi, Divisi Engineering, Divisi PPIC / Gudang (Warehouse), Divis HSE (Health Safety & Environmental), Divisi SHE (Keselamatan, Kesehatan, Lingkungan), Divisi Pemeliharaan (Maintenance), Divisi Perencanaan Biaya, Divisi Pengendalian Mutu (Quality Control), Divisi R & D, Divisi dan Divisi  lainnya (Purchasing atau Marketing). Tetapi hampir seluruhnya tidak terkait dengan teknik industri seperti divisi purchasing atau divisi marketing. Akan tetapi banyak perusahaan yang mempekerjakan industrial engineer untuk divisi ini karena industrial engineer dikenal sebagai pemahaman yang lebih baik teknik maupun bisnis.

Ada beberapa karir untuk Sarjana Teknik Industri ucap Deputy Business & Devlp, yaitu Project Engineer, Project Planning & Control, Project Cost & Control, Quality Assurance, Sales & Marketing.

" Bangun kompetensi anda agar tumbuh baik di Lingkungan manufacture, " tutup Ir. Singgih Widodo dalam acara yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Industri tersebut.


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

N. S. Latifah

Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme