Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
UNTAG Surabaya menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2017 bertempat di Lapangan Parkir Utara, Selasa (2/5/2017) yang diikuti oleh dosen dan tenaga kependidikan. Tema peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2017 adalah “Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas”
Wakil Rektor 1 UNTAG Surabaya Dr. Andik Matulessy, M.Si selaku inspektur upacara membacakan sambutan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada, Prof. Mohamad Nasir. Adapun tema yang telah dipilih dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di lingkungan perguruan tinggi kali ini adalah “Peningkatan Relevansi Pendidikan Tinggi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi“. Tema ini dipilih untuk menekankan perguruan tinggi dalam melaksanakan Tri Dharma Pendidikan Tinggi agar lebih memperhatikan dampak dari aktivitasnya terhadap pengembangan ekonomi, terutama ekonomi di daerahnya. Dengan kata lain, perguruan tinggi lebih dapat memerankan dirinya sebagai agent of economic development disamping agent of education dan agent of research and development.
Peningkatan relevansi pendidikan tinggi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan melalui beberapa cara. Pertama, dalam bidang pendidikan, perguruan tinggi harus mampu menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan industri. Perguruan tinggi telah lama mendapatkan kritikan dari dunia kerja dan industri bahwa lulusan perguruan tinggi tidak memiliki ketrampilan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan industri.
Kedua, dalam bidang penelitian, peningkatan relevansi pendidikan tinggi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan melalui hilirisasi penelitian di perguruan tinggi. Penelitian yang dilakukan perguruan tinggi tidak boleh hanya berhenti setelah bisa menghasilkan publikasi, prototype atau paten. Penelitian perguruan tinggi harus dilanjutkan sampai mencapai technology readiness level (TRL) 9 (sembilan) kemudian dikerjasamakan dengan industri agar bias diproduksi dan dipasarkan secara masal.
Ketiga, dalam bidang pengabdian kepada msyarakat, peningkatan relevansi pendidikan tinggi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan melalui kerjasama yang lebih intensif lagi antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah dan industri untuk menyelesaikan problem-problem riil yang dihadapi masyarakat sekitar perguruan tinggi, baik problem terkait produksi, distribusi maupun teknologi. Untuk mampu menarik mitra kerja pemerintah daerah dan industri dalam menyelesaikan problem-problem riil yang dihadapi, perguruan tinggi harus dapat membuktikan diri dahulu kalau mampu menyelesaiakan problem-problem riil tersebut. Untuk itu perguruan tinggi harus meningkatkan kemampuannya untuk menyelesaikan problem-problem praktis melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Pimpinan perguruan tinggi harus mampu membuat kebijakan yang menghargai bahkan memberikan insentif yang cukup bagi dosen-dosen untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industri.