Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Kristen dan Katolik (UK3) selenggarakan kegiatan Persekutuan Doa. Kegiatan berlangsung pukul 12.00 WIB di Gedung Teknik Ruang Q205, Jum'at (2/12).
Kegiatan dibuka dengan pujian Yesus Yang Ku Andalkan, Allah Sumber Kuatku, Denganmu Tuhan, serta Persembahanku Kubawa Padamu yang diikuti oleh peserta yang hadir dengan rasa kegembiraan, cinta, dan kebahagiaan.
Kegiatan Persekutuan Doa ini menghadirkan Elizabeth Omega, M.Th., sebagai pembicara dan pendoa, dengan tema "Pengharapan Yang Menyembuhkan" (Matius 9:18-25). Pesannya dalam khotbah adalah Jangan lepaskan pengharapan dengan hal yang bersifat sementara.
"Pengharapan adalah kata yang sering diucapkan oleh orang percaya, namun realisasi dari percaya itu dibagi menjadi ujaran dan perbuatan kita selaraskan ujaran dan perbuatan kita sesuai ajaran Yesus Kristus," ujar alumni UK3 Angkatan 2012.
Seperti yang tertera pada Firman Tuhan (Matius 9:18-25) katakan pengharapan itu adalah Sauh. Sauh atau jangkar digunakan supaya perahu atau kapal tidak terbawa tiupan angin, gelombang, atau badai di tengah laut.
“Peristiwa mukjizat Yesus Kristus membangkitkan kembali anak perempuan Yairus yang mati serta Yesus menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan seorang pemimpin rumah ibadah di Kapernaum menyembuhkan putrinya berusia 12 tahun yang sedang sakit berat menjelang kematian merupakan dua contoh tentang Pengharapan,” ungkap Elizabeth.
Ditengah masalah, setiap orang membutuhkan pengharapan, supaya hidupnya tidak terombang-ambingkan arus masalah. Pengharapan yang adalah sauh, membuat kita terkait kepada sesuatu yang kuat, stabil, dan kokoh, dalam hal ini adalah janji Tuhan di dalam hidup kita, yang membuat hidup kita teguh bertahan di tengah hantaman badai.
“Jika hari ini, jiwa masih dalam kondisi kadang khuatir, kadang percaya, artinya tidak sedang melabuhkan sauh kepada sesuatu yang stabil. Adik, taruhkan pengharapan kepada Yesus dan janji setiaNya, yang tidak pernah berubah dulu, sekarang, dan selamanya,” pungkasnya. (Nabila)