Pilih Lingkup Pertemanan Yang Sehat Untuk Terhindar Pengaruh NAPZA

  • 31 Agustus 2023
  • 450

Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) merupakan zat alami maupun sintetis yang dapat memberikan pengaruh buruk terhadap kondisi kejiwaan hingga psikologis jika disalahgunakan. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang menyalahgunakan NAPZA.

 

dr. Munawar Kholil M.M. memberikan pemaparan mengenai NAPZA dalam rangkaian acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2023 Untag Surabaya (26/8).

 

“Narkotika golongan I merupakan narkotika yang paling berbahaya. Narkotika golongan I tidak boleh digunakan untuk pengobatan namun untuk penelitian. Contohnya ganja, kokain, morfin, heroin dan opium. Adapun narkotika golongan II yang memiliki zat adiktif kuat dan digunakan untuk pengobatan juda dapat digunakan untuk penelitian contohnya petidin, benzetidin, dan betametadol,” ungkapnya (26/8).

 

Mahasiswa baru antusias terhadap materi yang disampaikan ditunjang dengan cara penyampaian dr. Munawar sangat interaktif.

 

“Harus digarisbawahi bahwa pengguna dan penyalahguna adalah hal yang berbeda. Pengguna merupakan orang yang memiliki hak dan tidak melawan hukum contohnya dokter. Sedangkan penyalahguna itu jelas ada kata salah maka penyalahguna adalah orang yang tidak memiliki hak dan melawan hukum,” tuturnya.

 

Hal kecil seperti kopi dan rokok yang biasa dikonsumsi manusia juga mengandung zat adiktif. Kafein terkandung di kopi dan nikotin yang terkandung di rokok juga merupakan zat adiktif yang membuat penggunanya ketergantungan dan memberikan efek samping apabila dikonsumsi secara berlebihan.  

 

Tidak hanya kopi dan teh, dr. Munawar menceritakan pengalamannya ketika menghadapi anak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) yang ditemukan menggunakan zat adiktif.

 

“Saya pernah menangani pengguna NAPZA yang masih kecil. Anak SD kelas 4 ditemukan ketergantungan menghirup lem, bensin dan tinner. Bapak, Ibu dan teman-teman mahasiswa jika memiliki anak atau adik tolong diawasi, karena hal sepele itu juga dapat memberikan efek yang sangat buruk terhadap kesehatan. Lingkungan menjadi faktor utama seseorang terpengaruh NAPZA, maka pilihlah lingkungan pertemanan yang sehat,” ucapnya.

 

Sebagai seorang dokter berpengalaman di bidang NAPZA, sebagai penutup dr. Munawar memberikan pesan terhadap para mahasiswa baru.

 

“Pengguna NAPZA yang selama ini saya tangani mayoritas mereka hanya butuh listening atau didengarkan apapun masalahnya. Hadirin yang saya sayangi, yang pertama jangan pernah anda menyalahgunakan narkoba apapun itu bentuknya. Jika kedapatan teman atau keluarga segera dilaporkan ke rumah sakit atau puskesmas terdekat agar segera dapat rehab, ketiga jangan takut karena negara menjamin pecandu dan penyalahguna mendapatkan rehabilitasi,” tutupnya (Laras)


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id