Piring Bahan Daun Jati, Ide Kreatif Ramah Lingkungan Mahasiswa Untag Surabaya

  • 16 Mei 2024
  • VaniaS
  • 304

Mahasiswa Untag Surabaya menciptakan terobosan untuk meminimalisir dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan. Bacellia Yolanda Bomboa bersama anggota timnya, Zefanya Caesy Panjaitan, Irine Putri Ivana, dan Fashya Khoerunnisa, berhasil lolos Pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024 kategori Manufaktur dan Teknologi Terapan.


Proyek yang diberi nama 'JEcoware: Piring Estetik, Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Daun Jati dan Kardus Bekas' ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran akan dampak kesehatan akibat penggunaan wadah makanan berbahan styrofoam yang mengandung benzena, yang dapat menyebabkan kanker dan mencemari lingkungan karena sulit terurai.


Bacellia Yolanda Bomboa, selaku ketua tim, menjelaskan bahwa biasanya bahan mentah daun jati kurang dimanfaatkan, seringkali hanya bagian kayunya yang diambil. Oleh karena itu, tim kami berkomitmen untuk memaksimalkan pemanfaatan daun jati.


“Kami ingin mengelola bahan mentah seperti daun jati yang seringkali kurang dimanfaatkan, terutama saat penebangan di mana banyak orang hanya mengambil bagian kayunya saja. Melihat potensi daun jati yang tumbuh tinggi dan rimbun namun seringkali terbuang sia-sia, kami memiliki ide untuk menciptakan wadah makanan ramah lingkungan dari daun jati dan kardus bekas,” jelasnya (15/5)


Selain itu, Tim JEcoware juga memanfaatkan kardus bekas sebagai bahan untuk membentuk lapisan piring yang kokoh, sesuai dengan kategori manufaktur. 


“Pendekatan ini memungkinkan kami mengubah bahan baku menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi,” imbuh Bacellia


Penamaan JEcoware memiliki makna dari penggabungan ‘J’ yang melambangkan bahan utama yaitu jati, dan ‘Ecoware’ mencerminkan konsep peralatan yang ramah lingkungan.


Dibimbing oleh Dra. Awin Mulyati, MM, dosen Ilmu Administrasi Niaga FISIP Untag Surabaya, kelompok ini berhasil menempa ide menjadi kenyataan. Inovasi JEcoware juga bukan sekadar tentang ramah lingkungan, namun juga mengubah cara pandang terhadap peralatan makan. 


“Tantangan yang dilalui tim JEcoware melakukan pencarian bahan baku dan melaksanakan perizinan yang sulit. Namun, kami percaya bahwa inovasi haruslah sejalan dengan keberlanjutan lingkungan. JEcoware bukan hanya sebuah produk, tapi juga sebuah gerakan untuk menyelamatkan bumi kita dari dampak sampah plastik yang merusak,” jelasnya (15/5)


Dengan prestasi gemilang ini, tim JEcoware membawa harapan baru bagi upaya perlindungan lingkungan dan memberikan contoh nyata bahwa mahasiswa pun memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian bumi.


“Semoga JEcoware lanjut ke KMI Expo 2024 dan meneruskan usaha ini secara nasional dan internasional,” tutup mahasiswa Administrasi Bisnis tersebut.


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

Vania

Reporter