Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Kanker sering dianggap sebagai penyakit yang cenderung menyerang orang tua. Meskipun belum ada penyembuhan total, kanker tetap menjadi salah satu penyakit ganas yang merusak fungsi sel dan jaringan manusia. Namun, pada zaman sekarang, kanker tidak lagi terbatas pada usia lanjut, tetapi juga mulai muncul pada usia muda.
Dikutip dari CNBC Indonesia, diperkirakan kasus kanker pada kelompok usia di bawah 50 tahun akan meningkat sebesar 31% pada tahun 2030 mendatang. Meskipun penyebab kanker umumnya terkait dengan faktor genetik atau keturunan, namun pola gaya hidup juga menjadi faktor pemicu kanker.
Salah satu dokter sekaligus penanangung jawab Poliklinik Untag Surabaya, dr. Icha Safitri, menjelaskan bahwa penyakit genetik ini dapat meningkatkan risiko kanker pada sebagian besar anak muda karena pola gaya hidup. Ini terjadi karena pola makan yang tidak sehat dan gaya hidup yang kurang sehat.
“Pola hidup menjadi faktor risiko, seperti pola makan yang salah dan tidak sehat, stress, kurang berolahraga, merokok, dan alkohol. Juga mengkonsumsi makanan yang tinggi daging, jadi kurang sayur dan buah. Itu jadi faktor resikonya,” jelas dr. Icha (29/4).
Gaya hidup yang instan memang membantu dan meringankan suatu pekerjaan manusia, terlebih pada sekelompok anak muda yang melek akan zaman yang semakin maju dan praktis. Namun, dibalik kepraktisan ini mengakibatkan ancaman yang dapat muncul sebagai konsekuensi.
“Soalnya anak-anak muda sekarang pilih praktisnya, toh. Cuman dia (anak-anak muda) gak mikir kedepannya itu gimana. Jadi kayak minum-minuman bersoda pun bisa memicu juga,” imbuhnya.
Penyebaran penyakit ganas yang cepat ini dapat diantisipasi melalui berbagai langkah pencegahan. Salah satunya adalah dengan mengubah gaya hidup yang tidak sehat menjadi lebih sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat, menghindari alkohol dan rokok, serta mengelola stres dengan baik.
“Mengubah cara hidupnya, jangan merokok, jangan minum alkohol, terus makan-makanan sehat dan bergizi, banyak makan sayur sama buah, bisa mengelola stress. Jadi kalau lagi stress bisa dialihkan dengan cari kesibukan yang lain. Terus aktivitas fisik seperti olahraga yang rutin dan kalau sudah di usia 20-30 bisa sering cek lab darah. Jadi pola hidupnya yang diubah,” pesan dr.Icha kepada kaum muda (Arvina)