Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Dalam upaya membangun kesadaran lingkungan di kalangan mahasiswa baru, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Untag Surabaya dan BEM seluruh fakultas di Untag Surabaya telah mengambil langkah kreatif dengan menjadikan diri mereka "Polisi Sampah" selama kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2023.
Polisi Sampah bertujuan untuk membimbing dan mengajarkan nilai-nilai kebersihan serta pentingnya pengelolaan sampah kepada generasi muda. Pada pembukaan PKKMB Untag Surabaya, BEM Untag Surabaya dan BEM Fakultas berperan sebagai Polisi Sampah yang secara aktif memantau dan mengingatkan para peserta PKKMB untuk selalu membuang sampah pada tempatnya dan memilahnya dengan benar.
“Kami sadar bahwa lingkungan kampus adalah rumah kita bersama. Dimulai dari PKKMB, kami ingin menanamkan budaya kebersihan dan pengelolaan sampah yang baik di antara mahasiswa baru. Dengan menjadi Polisi Sampah, kami ingin memberikan contoh nyata bagaimana tindakan sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya dapat berdampak besar bagi lingkungan,” ujar Wildan Farhan, Presiden BEM Fakultas Ilmu Budaya.
Berlangsung selama lima hari kegiatan PKKMB, BEM Untag Surabaya dan BEM Fakultas aktif memberikan penjelasan kepada mahasiswa baru tentang jenis-jenis sampah dan cara yang benar untuk memilahnya. Mereka mendistribusikan tempat sampah yang berbeda untuk sampah organik, anorganik, dan non-recyclable, serta memberikan panduan tentang dampak positif dari pengelolaan sampah yang baik terhadap lingkungan dan masyarakat.
"Saya sangat mengapresiasi inisiatif kakak- kakak BEM sebagai Polisi Sampah. Melalui kegiatan yang mereka lakukan, saya semakin paham betapa pentingnya menjaga lingkungan sekitar kita. Saya merasa memiliki tanggung jawab untuk ikut berperan dalam melestarikan lingkungan, mulai dari hal-hal kecil seperti memilah sampah dengan benar,” ujar Esya Ainun, peserta PKKMB Program Studi Administrasi Publik
Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA, Rektor UNTAG Surabaya, dengan penuh apresiasi dan bangga mengakui peran yang luar biasa dari BEM Untag Surabaya dan BEM Fakultas dalam meluncurkan inisiatif inovatif sebagai Polisi Sampah selama PKKMB.
"Saya sangat bangga melihat semangat mahasiswa dalam mendukung lingkungan yang bersih dan sehat sebagai eco campus. Tindakan BEM sebagai Polisi Sampah adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Semoga semangat ini terus berkembang dan menginspirasi generasi-generasi mendatang,” ujarnya
Semakin meluasnya kesadaran lingkungan di kalangan mahasiswa baru, diharapkan bahwa nilai-nilai kebersihan, pengelolaan sampah yang baik, dan perlindungan lingkungan akan menjadi bagian menyeluruh dari budaya kampus Untag Surabaya dan masyarakat secara umum.
“Inisiatif Kolaborasi BEM Untag Surabaya dan BEM Fakultas sebagai Polisi Sampah merupakan langkah awal yang menjanjikan menuju lingkungan yang lebih bersih dan lestari di masa depan,” tutup Rahmat Subehi Presiden BEM Fakultas Vokasi. (Nabila)