Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Politeknik 17 Agustus 1945 Surabaya mengangkat pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) masa Bakti 2017 yang berlangsung di ruang N 303. Pengangkatan tersebut berdasarkan Keputusan Direktur Politeknik 17 Agustus 1945 Surabaya Nomor: 023/P-A/Kt/I/2017 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Masa Bakti 2016-2017, Selasa (31/1/2017).
Direktur Politeknik 17 Agustus 1945 Surabaya, Dr. Mulyanto Nugroho, MM.,CMA.,CPAI pada saat sambutannya mengucapkan selamat kepada pengurus BEM terpilih. Dirinya merasa bangga karena dengan adanya BEM dan Himpunan Mahasiswa, Politeknik menjadi semakin lebih hidup.
“BEM ada sejak tahun kemarin. Sedangkan BEM kali ini adalah generasi kedua, tentu harus lebih baik kinerjanya, membawa Politeknik lebih dikenal masyarakat dan mampu menampakan ilmu ke-advokasiannya,” kata Dr. Mulyanto.
Mahasiswa, jelas dia, jangan hanya belajar teori di kelas, tetapi dibutuhkan pula keahlian yang lain, seperti berorganisasi. Hal ini penting karena mahasiswa akan menambah jaringan, belajar memanajemen waktu, bekerjasama, dan bersosialisasi baik di kampus maupun di masyarakat.
“Tidak mungkin sebagai manusia bekerja sendirian, untuk itu kerjasama tim sangat diperlukan dalam menggerakan sebuah organisasi,” ungkapnya.
Dr. Mulyanto mencontohkan kepada mahasiswa bahwa ketika melamar kerja juga akan ditanya perihal keaktifannya dalam berorganisasi selama berada di kampus. Menurutnya, bagi yang belum pernah merasakan organisasi akan kesulitan dalam bekerja, terutama dalam hal kerjasama tim.
“Berorganisasi bisa menjadi modal selama bekerja. berorganisasi juga bisa menjadi sarana yang baik untuk menyiapkan diri menyambut masa depan,” tambahnya.
Diakhir sambutannya, Dr. Mulyanto berharap agar semua kegiatan organisasi baik BEM maupun Himpunan Mahasiswa bisa membawa Politeknik 17 Agustus 1945 Surabaya semakin maju. Pihak kampus akan mendukung sepenuhnya kegiatan mahasiswa yang sesuai dengan visi-misi.
“BEM dan Hima harus mampu memberikan contoh yang baik kepada mahasiswa yang lain, juga memberikan semangat,” pungkasnya.
Presiden BEM periode sebelumnya, Mohammad Yasir Maarif mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya selama satu tahun di kepengurusan BEM. Mahasiswa jurusan Teknik Manufaktur tersebut mengungkapkan menjadi ketua BEM adalah pengalaman pertamanya dalam berorganisasi.
“Selama setahun di BEM, saya bisa belajar banyak tentang kerjasama, tentunya banyak pengalaman dan ilmu yang didapatkan,” ucapnya.
Maarif berharap kepengurusan BEM tahun ini bisa semakin solid dan lebih baik. Berorganisasi, katanya, dibutuhkan berjasama tim yang baik, apalagi tidak semua mahasiswa yang bergabung di BEM dan Hima memiliki latar belakang organisasi.
Sementara itu, Presiden BEM terpilih Ressa Ramadhita mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Dia berjanji selain meneruskan program kerja yang belum terlaksana sebelumnya, dirinya juga akan membuat program-program kerja yang bisa membawa Politeknik menjadi lebih baik.
“Mohon kerjasamanya dari semua pihak, baik mahasiswa dan Politeknik 17 Agustus 1945 Surabaya sendiri,” tutup mahasiswa jurusan Manufaktur itu.
Pada kesempatan yang sama dilantik pula pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Manufaktur, Teknik Listrik Industri, dan Teknik Industri Pertanian.