Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Diresmikan pada Jum’at, 30 Desember 2022, Masjid Raya Al Jabbar menjadi ikon baru yang menakjubkan bagi warga Jawa Barat khususnya juga masyarakat Indonesia.
Masjid Raya Al Jabbar berlokasi di Jl. Cimincrang, Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Letaknya di bagian timur Kota Bandung, tidak jauh dari Stasiun KCIC Tegalluar dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Bandung, upacara peresmian dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kepala Daerah, Pejabat Kementerian. Umat ??muslim datang dalam jumlah besar dari berbagai daerah di Jawa Barat untuk mengikuti acara tersebut.
“Bukan kebetulan, masjid ini memiliki latar belakang matematis (Aljabar atau Al Jabbar), dan juga Jabbar, bisa dikaitkan dengan singkatan dari Jawa Barat. Mari, kita makmurkan masjid ini,” ujar Ridwan Kamil dalam acara peresmian (30/12)
Masa pembangunan Masjid Raya Al Jabbar dimulai pada tahun 2017 saat itu Ridwan Kamil masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung dan bekerja sebagai arsitek yang merancang Masjid Raya Al Jabbar.
Berdiri dengan lahan seluas 25 hektare, kapasitas jamaahnya dapat menampung sekitar 30.000 orang, dengan rincian 10.000 orang di bagian dalam dalam masjid dan 20.000 orang di area luar atau plaza.
Yana Mulyana, Wali Kota Bandung ikut menyambut peresmian berdirinya Masjid Raya Al Jabbar. Berlokasi di wilayah yang dipimpinnya, Yana berharap masjid ini bisa menjadi manfaat bagi masyarakat.
“Kami menyambut positif. Semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua, khususnya bagi masyarakat Kota Bandung,” ujar Yana.
Terdapat 27 pintu masuk dan keluar menuju Masjid Raya Al Jabbar. Menariknya, jumlah gapura tidak sembarangan, melainkan jumlah daerah di Jawa Barat yang terdiri dari 27 kota dan kabupaten.
Masjid Raya Jabbar juga dapat menjadi objek wisata religi yang memiliki berbagai fasilitas bagi jamaah dan pengunjung antara lain museum digital yang memberikan informasi mengenai perkembangan peradaban Islam di Indonesia, khususnya Jawa Barat. Selain itu, terdapat taman yang menceritakan kisah 25 Rasul dan Nabi dalam sejarah Islam.
"Kami harapkan orang datang ke sini bermunajat, berselawat, bershalat, pulangnya dapat ilmu tentang sejarah (Islam) kemudian pulang bahagia. Itu kira-kira penjelasan," demikian kata Ridwan Kamil. (Nabila)