Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M., Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur, memberikan pembekalan kepada wisudawan Untag Surabaya, menekankan pentingnya peran lulusan dalam membawa perubahan serta menciptakan dampak positif bagi bangsa dan negara.
Menurutnya, sumber daya manusia (SDM) merupakan aset strategis bagi setiap organisasi, baik di sektor publik maupun non-publik. Oleh karena itu, ia mengajak para lulusan untuk menjadi agent of change yang mampu berkontribusi dalam berbagai bidang dengan menerapkan kompetensi yang telah diperoleh selama masa studi.
“Setelah diwisuda, kalian harus benar-benar mampu mengimplementasikan kompetensi yang dimiliki. Ini adalah titipan yang harus dipegang teguh. Selain memiliki kompetensi yang kuat, kalian juga harus mampu membawa perubahan, sekecil apa pun itu. Perubahan yang kalian lakukan akan memberikan nilai tambah dalam kehidupan,” ujar Prof. Dyah (23/2)
Lebih lanjut, ia menyoroti peran penting lulusan perguruan tinggi, khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) seperti Untag Surabaya, dalam meningkatkan keterserapan tenaga kerja di industri serta mengurangi angka pengangguran. Dengan pendidikan yang berkualitas, diharapkan para lulusan menjadi individu mandiri, bermartabat, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Mutu Pendidikan sebagai Fondasi SDM Unggul
Prof. Dyah menegaskan bahwa kualitas pendidikan tinggi harus terus ditingkatkan melalui peningkatan mutu akademik dan penelitian. Ia berharap Untag Surabaya terus berinovasi dalam menciptakan riset yang berdampak dan berkolaborasi dengan dunia industri. Dengan demikian, lulusan Untag Surabaya dapat menjadi SDM yang unggul dan berkualitas, sesuai dengan visi Indonesia Maju dan Indonesia Emas.
“Mutu adalah fondasi kuat kita untuk bersaing. Dengan mutu yang tinggi, lulusan Untag Surabaya dapat menarik perhatian industri dan membuktikan bahwa mereka siap bekerja maupun menciptakan lapangan pekerjaan,” imbuhnya
Selain itu, ia mengajak para wisudawan untuk tetap menjaga hubungan baik dengan almamater dan berkontribusi dalam tracer study. Partisipasi tracer study penting untuk membuktikan bahwa lulusan PTS tidak menjadi penyumbang angka pengangguran, melainkan pencipta lapangan kerja.
“Kita harus yakin bahwa lulusan Untag Surabaya mampu membawa perubahan dan menciptakan lapangan pekerjaan. Tidak ada kontribusi dalam pengangguran, justru kita harus berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” tegas Rektor Universitas Gajayana tersebut
Sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah, Prof. Dyah mendorong Untag Surabaya menghasilkan lebih banyak riset unggulan yang berdampak langsung pada masyarakat. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan dunia industri dalam menciptakan inovasi yang dapat membantu mengentaskan kemiskinan, stunting, serta mendukung ketahanan pangan di Indonesia.
Ia juga optimistis dengan adanya Fakultas Kedokteran di Untag Surabaya, yang diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan mendukung program pemerintah dalam mengatasi stunting.
“Saatnya pendidikan tinggi di Indonesia memberikan dampak nyata. Mahasiswa harus didorong untuk melakukan riset yang aplikatif dan berkolaborasi dengan dunia industri. Ini adalah harapan besar kita untuk masa depan Untag Surabaya dan Indonesia,” tutup Prof. Dyah
Dengan semangat Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, Untag Surabaya semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia yang mampu mencetak SDM unggul untuk Indonesia Emas 2045. (Boby)