Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Pariwisata merupakan potensi yang dimiliki setiap daerah, dengan pengelolaan sektor pariwisata secara optimal mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Menurut Dr. Rachmawati Novaria, MM dosen FISIP UNTAG Surabaya dalam pengelolaan sektor pariwisata diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
“Dalam menanggapi masalah pengelolaan sektor pariwisata, bukan hanya pemerintah saja yang bertanggung jawab, namun peran swasta dan masyarakat sangat dibutuhkan,” kata Dr. Novaria saat ditemui warta17agustus.com di kantornya, Rabu (17/5/2017).
Lebih lanjut kepala Laboratorium Kewirausahaan FISIP UNTAG Surabaya itu mencontohkan pariwisata Kabupaten Jombang yang banyak dikunjungi oleh wisatawan manca negara dan wisatawan nusantara yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, tetapi belum maksimal dalam memberikan pemasukan pada pendapatan asli daerah.
“Program pariwisata Kabupaten Jombang belum dilakukan secara optimal, banyaknya wisatawan yang berkunjung tidak berdampak pada peningkatan pendapatan bagi pemerintah daerah setempat,” jelas Dr. Novaria.
Menurut dia, diperlukan kebijakan pariwisata dengan mengaplikasikan model sistem informasi pariwisata terpadu (integrated tourism) dapat bersinergi dan terintegrasi dengan program pengembangan pariwisata yang ideal. Selain itu, diperlunya sosialisasi mengenai program pariwisata lebih diintensifkan dan merata kepada masyarakat sekitar agar kerjasama dapat berjalan dengan baik.
“Misalnya bisa bekerjasama dengan travel agent, transportation, hotel, catering, tour operator, tourist attraction dan souvenir shops. Bila semu bersinergi dan terintegrasi maka akan berdampak pada peningkatan destinasi wisata dan pendapatan asli daerah serta memberikan keuntungan kepada semua pihak,” tegas Dr. Novaria.
Adapun penelitian Dr. Rachmawati Novaria, MM tentang “Implementasi Program Pariwisata Dalam Meningkatkan Destinasi Wisata di Kabupaten Jombang” tersebut telah dipresentasikan dalam Konferensi Komunikasi, Budaya, dan Pariwisata di Tanjung Pinang pada tanggal 12-13 April 2017.