Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Dewanti Anggun Pradita dikukuhkan menjadi lulusan terbaik program sarjana (S1) Fakultas Teknik (FT) UNTAG Surabaya pada Wisuda Semester Gasal 2017/2018. Mahasiswa peraih Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,80 tersebut, merupakan lulusan dari Program Studi (Prodi) Teknik Sipil.
‘’Analisa Waktu dan Biaya Proyek Menggunakan EVM (Eared Value Management) pada Proyek Pembangunan Gedung Tangkapan dan Sarana Prasarana Kantor Sidoarj’’ adalah, judul tugas akhir yang berhasil mengantarkan mahasiswa asal Bangkalan itu, menjadi lulusan terbaik Fakultas Teknik.
Anggun saat dikonfirmasi warta17agustus.com usai prosesi wisuda, Sabtu (3/3/2018) mengatakan pelaksanaan kontruksi di Indonesia masih belum memaksimalkan manajemen konstruksi. Akibatnya, banyak masalah yang muncul, mulai dari keterlambatan waktu pengerjaan proyek, pekerjaan yang tidak sesuai dengan jadwal, volume pekerjaan yang tidak sesuai dengan rencana, hingga terjadi pembengkakan biaya. Sehingga dibutuhkan metode yang relevan untuk perencanaan manajemen konstruksi.
‘’EVM (Earned Value Management) merupakan metode yang mengintegrasi antara aspek biaya (bidgeted cost) dan waktu. Dari metode ini dapat diketahui hubungan antara apa yang sesungguhnya telah dicapai secara fisik terhadap jumlah anggaran yang telah dikeluarkan. Dengan demikian, akan diketahui biaya dan waktu yang dibutuhkan,’’ jelasnya.
Lebih lanjut, Anggun menyebutkan bahwa penelitiannya menyimpulkan Proyek Pembangunan Gudang Tangkapan serta Sarana dan Prasarana Kantor Sidoarjo adalah, pengeluaran biaya proyek tidak sesuai dengan rencana biaya. Ada penyimpangan biaya proyek pada minggu ke-10 lebih besar dari biaya rencana proyek pada minggu ke-10. Hal ini ditunjukkan dari besarnya nilai ACWP sebesar Rp1.181.154.928,15 dan BCWP sebesar Rp1.170.133.895,50.
“Kinerja proyek atau Schedule Performance Index (SPI) pada minggu ke-10 mendapatkan hasil < 1 (kurang dari 1), dan menunjukkan pekerjaan yang dikerjakan mengalami keterlambatan atau tidak sesuai dengan yang direncanakan. Schedule Variance (SV) mendapatkan hasil negatif (-), menunjukkan bahwa pekerjaan yang diselesaikan lebih sedikit daripada rencana,” tegasnya.