Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghadirkan salah satu program guna ukur keberhasilan pendidikan nasional, Rapor Pendidikan Indonesia.
Rapor Pendidikan Indonesia menjadi upaya Kemendikbudristek untuk mendorong terjadinya pergeseran paradigma dalam evaluasi belajar kearah kualitas proses dan hasil belajar.
Hasil belajar yang berfokus pada kompetensi literasi, numerasi, dan karakter peserta didik akan menjadi data utama dalam Rapor Pendidikan Indonesia.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Nasional Kemendikbudristek Anindito Aditomo menjelaskan bahwa peserta didik membutuhkan kualitas belajar yang lebih baik, Minggu (17/4/2022)
“Seluruh peserta didik memerlukan kemampuan dalam memahami bacaan, penyelesaian masalah untuk matematika sederhana, dan karakter yang ada di dalam profil Pelajar Pancasila” Pungkasnya
Indikator lainnya yang menjadi tolak ukur dalam Rapor Pendidikan Indonesia adalah iklim pembelajaran di sekolah, dimensi keamanan, dan dimensi kebinekaan.
Peserta didik harus mendapatkan rasa aman di sekolah, tenaga kependidikan lebih peduli dan memperhatikan proses pembelajaran, dan peserta didik dapat merasa diterima walaupun dengan identitas budaya yang bervariasi.
“Rapor pendidikan ini menjadi data yang sangat kaya. Lebih baiknya kepala sekolah dan kepala dinas betul-betul dapat memotret dengan komprehensif mengenai kondisi pendidikan di sekolah atau daerahnya” Jelasnya
Melalui Rapor Pendidikan Indonesia ini juga diharapkan dapat menjadi dasar dalam mengembangkan proses pembelajaran siswa. (Vania)