Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Persatuan Aktivis Nasional (PENA) ‘98 Jawa Timur bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNTAG Surabaya mengadakan Refleksi 20 Tahun Reformasi. Acara yang mengangkat tema ‘’Sinergisitas Lintas Generasi Meneruskan Cita-Cita Reformasi’’ tersebut, berlangsung di Gedung Graha Widya lantai 2, Senin (21/5/2018).
Koordinator Presidium PENA ‘98 Jawa Timur, Indra Agus mengungkapkan bahwa mahasiswa di era millenial tidak boleh sama sekali melupakan semangat dan tujuan asli dari reformasi.
‘’Reformasi ‘98 ini ibarat sebuah kemerdekaan yang merupakan jembatan emas. Artinya, reformasi ini bukan akhir dari perjuangan,’’ ucap Indra.
Lebih lanjut, Indra mengatan bahwa saat ini reformasi belum tuntasnya. Dapat dilihat dari masih adanya orang-orang di masa orde baru yang menjabat hingga saat ini.
‘’Mahasiswa sekarang harus lanjutkan perjuangan reformasi yang pernah kami perjuangkan,’’ tuturnya.
Indra juga berharap kepada mahasiswa saat ini agar bisa meneruskan dan memutuskan agenda reformasi yang belum tuntas.
‘’Semoga dengan adanya acara refleksi ini dapat membangkitkan semangat mahasiswa era millennial untuk melanjutkan cita-cita reformasi yang belum selesai,’’ pungkasnya.
Acara yang bermaterikan pameran foto dan diskusi publik ini menghadirkan tiga pemateri, yakni Dr. Achluddin Ibnu Rochim yang membahas tentang ‘’Tantangan dan Hambatan Mahasiswa di Era Eksponensial’’. Selanjutnya, Andy Nurrahmat, S.Sos yang mengupas ‘’Sejarah Reformasi’’, dan Kristoforus Laga Kleden, S.H., M.H, yang menyikapi tentang reformasi secara hukum.
Perlu diketahui bahwa acara Refleksi 20 Tahun Reformasi dikemas dalam bentuk roadshow mulai dari Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ‘’Veteran’’ Jawa Timur, dan ditutup di UNTAG Surabaya.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme