Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Menurunkan berat badan sering kali menjadi tantangan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu. Prosesnya tidak hanya membutuhkan kedisiplinan dalam mengatur pola makan dan rutinitas olahraga, tetapi juga harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu.
Namun, seorang pria asal Singapura, Raeza Ibrahim, membuktikan bahwa perubahan gaya hidup sederhana dapat memberikan hasil luar biasa. Menghadapi berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, risiko hipertensi, perlemakan hati, dan kolesterol tinggi, Raeza bertekad untuk memperbaiki kondisi tubuhnya.
Raeza memutuskan untuk menurunkan berat badannya yang semula mencapai 100kg pada Maret 2024. Dalam perjalanannya, ia berhasil memangkas bobot hingga 26kg dengan menerapkan pola hidup sehat, salah satunya rutin berjalan kaki.
Mulai Rutin Jalan Kaki
Dilansir oleh DetikHealth, dengan bimbingan personal trainer, Raeza menerapkan kebiasaan berjalan kaki setidaknya 10.000 langkah setiap hari. Sejak itu, ia memilih berjalan ke berbagai tempat, termasuk di kantor dan pusat perbelanjaan. Ia juga mulai rutin menggunakan tangga sebagai bagian dari aktivitas fisiknya.
Manfaat Jalan Kaki
Jalan kaki secara rutin membawa berbagai manfaat kesehatan. Berikut beberapa manfaatnya, seperti dilansir DetikSumut:
1. Meningkatkan kesehatan jantung
Jalan kaki membantu meningkatkan detak jantung dan meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh, yang berkontribusi pada kesehatan jantung.
2. Meningkatkan kesehatan tulang
Aktivitas ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kepadatan tulang.
3. Menurunkan berat badan
Berjalan kaki selama 30 menit setiap hari terbukti efektif dalam membakar kalori dan menurunkan berat badan.
4. Meningkatkan kesehatan mental
Aktivitas fisik ini juga dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan menjaga kesehatan mental.
Dampak Buruk Jarang Jalan Kaki
Sebaliknya, kurangnya aktivitas berjalan kaki dapat memicu beberapa gangguan kesehatan, terutama bagi mereka yang bekerja di kantor dengan waktu duduk 6-8 jam sehari. Berikut beberapa gejala yang dapat muncul akibat kurang bergerak, seperti dikutip dari Kompas.com:
1. Nyeri pinggul
Duduk terlalu lama tanpa aktivitas fisik dapat menyebabkan ketegangan dan rasa sakit pada pinggul.
2. Daya tahan tubuh melemah
ketika anda jarang melakukan jalan kaki, daya tahan tubuh anda mulai terasa menurun seiring berjalannya waktu. Hal ini dapat mengurangi sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih rentan terhadap penyakit.
3. Nyeri punggung
Postur tubuh yang buruk akibat kurang bergerak dapat menyebabkan nyeri punggung berkepanjangan.
4. Nyeri pergelangan kaki
Kurangnya gerakan dapat menyebabkan kekakuan sendi dan meningkatkan risiko nyeri pada pergelangan kaki.
Dengan perubahan gaya hidup sederhana seperti berjalan kaki setiap hari, Raeza Ibrahim berhasil menurunkan berat badannya secara signifikan serta memperbaiki kesehatannya. Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk mulai menerapkan pola hidup sehat melalui aktivitas fisik yang mudah dilakukan sehari-hari. (Arfa)