Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Mahasiswa S3 Program Studi Doktor Ilmu Hukum UNTAG Surabaya, Mujito, S.H., M.H., mengungkapkan pentingnya pengelompokan tindak pidana penyalahguna dan tindak pidana peredaran serta produsen narkotika dalam meningkatkan Undang-Undang Narkotika.
Hal tersebut diungkapkan dalam menjawab pertanyaan penyanggah pada ujian doktor terbuka, dalam disertasinya yang berjudul “Sanksi Pemidanaan Double Track System Terhadap Penyalah Guna Narkotika”, Kamis (15/12).
Pemberian sanksi pidana dan tindakan secara mandiri atau bersamaan diharapkan pelaku tindak pidana penyalah guna narkotikka tersebut jera dan bisa pulih Kembali menjadi manusia yang baik dalam kehidupan bermasyarakat.
“Hakikat sanksi pemidanaan terhadap penyalah guna narkotika yang berbasis dalam penerapan sistem sanksi ganda terhadap penyalah guna narkotika merupakan pecandu dan korban, wajib untuk mendapatkan rehabilitasi sebagai upaya bentuk pengobatan dan pemulihan,” ucap Mujito, Mahasiswa kelahiran Nganjuk.
Konsep sanksi pemidanaan Double Track System terhadap penyalah guna Narkotika menekankan pada ketentuan sistem sanksi penyetaaraan sanksi pidana dan tindakan terhadap penyalah guna narkotika dalam Undang Undang No. 35 Tahun 2009.
Oleh karenanya, Mujito mengupayakan terciptanya kesetaraan penjatuhan sanksi pidana dan sanksi tindakan terhadap penyalah guna narkotika.
“Penyalahguna narkotika merupakan pecandu dan korban, walaupun melawan hukum pidana tetapi wajib untuk mendapatkan rehabilitasi dalam bentuk pembinaan dan pengobatan sebagai upaya pemulihan untuk menyadarkan terhadap perbuatannya merugikan dirinya sendiri dan masa depannya,” jelasnya
Atas penelitian dan studi doktoralnya di Untag Surabaya, Mujito yang merupakan Kasubagrenmin Ditpamobvit Polda Jatim, itu resmi diberikan gelar Doktor Ilmu Hukum dengan predikat Cumlaude.
Penganugerahaan ini, ucap Mujito, tak luput dari support Promotor Prof. Dr. Arif Darmawan, S.U. dan Ko Promotor Dr, Otto Yudianto, S.H., M.Hum, serta adanya dorongan semangat yang terus menerus datang dari istri dan anak.
“Terima kasih kepada istriku tercinta R. Dini Sulistyowati dan anak anakku drg. Rizki Amien Mujisulistyo, Yusuf Fahrizal Mujisulistyo dan Satria Luhur Mujisulistyo yang selalu menyemangati selama mengikuti Pendidikan sampai dengan terselesainya penyusunan disertasi ini,” ucap Kasubagrenmin Ditpamobvit Polda Jatim itu. (Nabila)