Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Seringkali kehadiran anak jalanan dilabeli dengan persepsi negatif, misalnya tidak berpendidikan dan kurangnya perhatian. Dari pengertian ini, sangat sedikit orang bias mengubah anak jalanan yang semula hanya berkegiatan bekerja di jalanan beralih ke kegiatan berguna dan bermanfaat.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Psikologi Untag Surabaya menggagas program Sekolah Rakyat dengan tujuan membantu memajukan anak-anak jalanan. Sekolah Rakyat yang didampingi oleh Ibu Sayidah Auli Ul Haque, S.Psi., M.Psi., Psikolog mengusung tema “Lets Create A New World ”.
“Kegiatan Sekolah Rakyat merupakan kegiatan yang berkelanjutan yang berlangsung selama 4 kali. Acara ini dilaksanakan di Pendopo Dispora Sidoarjo pada hari Sabtu, 18 Juni 2022 sampai bulan September 2022 yang dihadiri oleh adik-adik dengan rentan usia 3-12 tahun,” ujar Maya, Ketua Pelaksana Kegiatan Sekolah Rakyat.
Program edukasi ini juga bertujuan untuk mendorong SDGs ke-4 tentang Pendidikan berkualitas. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2022 dan dihadiri oleh kurang lebih 15 anggota komunitas dan Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi.
Menanggapi hal ini, BEM Psikologi Untag Surabaya menggandeng Komunitas Save Street Child Sidoarjo (SCC) dalam melakukan edukasi mengenai cita cita dan bullying.
Komunitas SCC merupakan wadah potensial yang menyasar anak-anak jalanan yang mulanya tidak dapat merasakan duduk di bangku sekolah, menjadi dapat merasakan indahnya belajar dengan dibantu oleh para relawan dari Fakultas Psikologi Untag Surabaya.
“Kami memilih SSC Sidoarjo sebagai sasaran kami karena pentingnya pendidikan bagi anak jalanan dan melanjutkan Kerjasama dengan pihak SSC Sidoajo di karenakan ini merupakan tahun ke dua kami melakukan kegiatan Bersama dengan SSC Sidoarjo. Namun acara pada tahun ini, BEM Fakultas Psikologi Untag Surabaya kemas dengan berkelanjutan untuk lebih memberikan edukasi kepada mereka secara lebih dalam,” ungkap Mahasiswa Psikologi tesebut.
Pada Sekolah Rakyat terdapat beberapa kegiatan yang disajikan untuk teman-teman jalanan diantaranya Pembacaan dongeng dan pemberian materi-materi yang memotivasi.
“Kegiatan yang kami lakukan ada 3 yaitu mendongeng menggunakan boneka tangan berjudul ‘Tumbuhkan Rasa Berterimakasih’. Kemudian dilanjutkan penyampaian materi tentang cita cita. Dalam pemberian materi mereka diberi motivasi untuk mencapai cita cita. Dan terakhir diberikan materi tentang bullying, mengingat mereka kurang paham mengenai bullying. Ketidak tahuan yang dikatakan seperti menghina, mengejek yang dianggap biasa dan ini terlihat adanya perubahan. Kegiatan ini mendapat antusiasme dari mereka,” pungkasnya
Besar harapan, dari kegiatan Sekolah Rakyat ini memberikan luaran yang dapat memberikan penerapan dasar etika dan moral yang baik agar nantinya menjadi bekal bagi teman-teman jalanan hingga megantarkan mencapai cita citanya. (Nabila)