Self Diagnose? Kenali Gejala, Tepis Prasangka

  • 29 Mei 2023
  • 928

Di tengah maraknya permasalahan kesehatan mental, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) BEM Psikologi Untag Surabaya gelar diskusi melalui Podcast Psikologi Bersuara bertajuk “Self Diagnose? Kenali Gejala, Tepis Prasangka” pada Kanal Youtube BEM Psikologi Untag Surabaya.

 

Ricky Alejandro Martin, S. Psi., CH., CHt, Mahasiswa Magister Psikologi Untag Surabaya sekaligus narasumber podcast psikologi mengatakan tidak semua orang dapat mendiagnosis penyakit mental diri sendiri.

 

“Sekarang sedang marak self diagnosed, kebanyakan orang mendiagnosis diri sendiri sepanjang waktu, dan membahayakan kesehatan seseorang apabila salah dalam mengambil metode pengobatan dan mengonsumsi obat yang salah,” ujar  Ricky

 

Menurut Ricky, banyak anak muda yang saat ini meyalahartikan self diagnose. Bahkan tak jarang banyak anak muda yang membanggakan diri dengan mengklaim dirinya bipolar. Diagnosa secara mandiri itu mereka anggap seolah-olah setiap orang memiliki isu kesehatan yang sama.

 

“Sehat itu tidak selamanya punya masalah dengan fiisk dan mental. Sehat itu ketika kalian deal with problem. Kesehatan mental seseorang tidak bisa dikukur hanya dengan menganalisis sesuatu yang tampak,” tegasnya

 

Podcast yang belangsung pada Sabtu, (13/5), mengatakan bahwa self diagnosed yang tidak diimbangi dengan konsultasi kepada orang yang lebih professional (psikolog dan psikiater), justru akan memunculkan kegelisahan yang baru. Mental seseorang justru akan down dengan diagnosa yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

 

“Boleh-boleh saja melakukan self diagnosed baik mencari info langsung ataupun melalui internet. Namun setelah merasa bahwa memang ada yang nyambung itu dilanjutkan dengan konsultasi, kunjungi psikolog dan psikiater, jangan menyimpulkan sendiri. Mendiagnosa diri sendiri dengan penyakit mental maupun meremehkan penyakit mental sangat berbahaya,” tutup Mahasiswa S2 Psikologi itu pungkasnya (Nabila)


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id