Seminar Hukum FH Untag Kupas Strategi Nasional Perang Melawan Narkoba

  • 30 Juni 2025
  • 29

Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional menjadi momentum bagi Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Hukum Untag Surabaya untuk menunjukkan kiprahnya sebagai agen perubahan melalui penyelenggaraan Legislatif Talk Vol.7. Seminar ilmiah yang berlangsung pada Kamis, 26 Juni 2025 ini mengusung tema “Strategi Penegakan Hukum Narkotika di Indonesia melalui Optimalisasi Peran Undang-Undang Narkotika”. 


Dekan Fakultas Hukum Untag Surabaya, Prof. Dr. Slamet Suhartono, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kegiatan ini mampu memberikan pencerahan kepada mahasiswa terkait tantangan dan solusi dalam penanggulangan narkotika. 


“Mudah-mudahan dengan diskusi ini, mahasiswa bisa lebih memahami pendekatan hukum secara komprehensif, serta semakin waspada terhadap ancaman narkoba di sekitar mereka,” ujarnya (26/6)


Seminar ini sukses menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan aparat penegak hukum. Dua narasumber utama adalah Kompol Mochamad Mukid, S.M., M.H., Kanit Bagwassidik Ditresnarkoba Polda Jatim, dan Budiarsih, S.H., M.Hum., Ph.D., dosen Fakultas Hukum Untag Surabaya. Keduanya menyampaikan pandangan kritis dan strategis mengenai peran masyarakat, aparat penegak hukum, serta pentingnya kolaborasi antar-lembaga dalam menanggulangi kejahatan narkotika di Indonesia.


Kompol Mochamad Mukid menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam memutus rantai peredaran narkoba. Menurutnya, pencegahan dan penindakan bukan hanya tugas kepolisian, tetapi juga tanggung jawab kolektif seluruh elemen bangsa. Ia  turut membagikan tips sederhana namun penting untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja dan mahasiswa.


Sementara itu, Budiarsih, Ph.D., menyoroti pentingnya pendekatan rehabilitatif yang terintegrasi sebagai bagian dari strategi nasional. 


“Kolaborasi antar-lembaga sangat penting untuk menghindari tumpang tindih wewenang dan memperkuat efektivitas hukum. Selain penindakan, rehabilitasi medis dan sosial juga harus menjadi prioritas,” ungkapnya (26/6)


Ketua pelaksana kegiatan, Keans Respati Putera, mahasiswa semester 4 Fakultas Hukum Untag Surabaya, menyampaikan bahwa acara ini bukan hanya bagian dari program kerja tahunan, melainkan wujud kepedulian terhadap isu-isu hukum yang berdampak luas. 


“Momentum Hari Anti Narkotika Internasional kami manfaatkan untuk mengedukasi mahasiswa dan masyarakat tentang bahaya narkoba dan upaya penanggulangannya,” jelasnya


Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari para mahasiswa, yang tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga aktif dalam sesi diskusi dan tanya jawab. 


“Kita harus hati-hati terhadap gaya hidup yang dapat menjerumuskan, seperti pergaulan bebas dan dunia malam. Penting bagi kita sebagai calon praktisi hukum untuk menjadi teladan. Kegiatan ini dapat membentuk mahasiswa hukum Untag Surabaya menjadi generasi yang kritis, sadar hukum, dan berintegritas, ” tutup Keans


Melalui Legislatif Talk Vol.7, Untag Surabaya kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan ruang akademik yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga membentuk karakter mahasiswa yang peduli dan aktif dalam isu-isu sosial dan hukum. (Boby)



https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

\