Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Kelas Psikoedukasi D & E Program Studi (Prodi) Psikologi Untag Surabaya mengadakan seminar ‘Melatih Kemampuan Public Speaking, Mengatasi Grogi pada Mahasiswa’. Kegiatan bertujuan memberikan solusi dalam meningkatkan keterampilan public speaking mahasiswa, Jum’at (27/10).
“Public speaking penting untuk mahasiswa dalam menyampaikan presentasi, tugas akhir, dan berbicara di depan dosen dan teman-teman. Di dunia profesional, kemampuan ini juga sangat diperlukan. Dalam seminar ini, membahas cara mengatasi grogi dan meningkatkan public speaking,” ungkap Sayidah Aulia Ul Haque, M.Psi., Psikolog selaku Dosen Pengampu (27/10).
Rizqiani Putri, pemateri seminar sekaligus seorang Public Speaker Sinergi Bicara Sidoarjo, menjelaskan bahwa rasa grogi dalam public speaking disebabkan oleh kecemasan, ketakutan, dan kurangnya pengalaman. Ia menekankan bahwa public speaking dapat ditingkatkan melalui latihan dan pengalaman, tanpa perlu bakat khusus.
“Latihan, persiapan, dan pengalaman berbicara di depan umum secara teratur kunci sukses public speaking. Relaksasi sebelum berbicara dan pengendalian pernapasan itu juga penting. Teknik visualisasi dan afirmasi positif bisa mengubah pikiran negatif menjadi positif. Fokus pada pesan yang ingin disampaikan daripada perasaan orang lain. Berbicara dengan emosi dan passion akan membuat presentasi lebih menarik dan meyakinkan,” jelasnya.
Mahasiswa berpartisipasi dalam diskusi interaktif dengan kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman public speaking. Rizqiani Putri memberikan saran langsung, memperkaya pemahaman mereka terhadap konsep-konsep dalam seminar.
Pada akhir seminar, mahasiswa lebih percaya diri dalam public speaking, dengan pemahaman yang lebih baik tentang mengatasi grogi dan meningkatkan keterampilan mereka. Seminar ini memberikan alat dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk menjadi pembicara lebih baik di depan umum.
"Saya sangat senang mengikuti seminar psikoedukasi tentang public speaking ini. Sebelumnya, saya selalu grogi dan takut berbicara di depan umum. Yang paling berharga dari seminar ini adalah cara mengelola ketakutan dan kecemasan sebelum berbicara di depan publik. Dengan teknik-teknik yang diajarkan, saya sekarang lebih percaya diri dan lebih siap berbicara di depan audiens," kata Sayyidah Maharani, peserta seminar. (Nabila)