Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Spotify berkeinginan untuk menutup layanan audio saingan clubhouse, Spotify Live, dengan menyatakan tidak ada alasan untuk fitur tersebut berdiri sendiri.
Diluncurkan pada April 2022, Spotify Live merupakan fitur podcasting langsung di mana pengguna dapat mendengarkan diskusi di ruangan yang berbeda baik di Spotify atau di aplikasi Spotify Live.
“Setelah beberapa pengujian dan mempelajari bagaimana pengguna Spotify berinteraksi dengan audio langsung, kami memutuskan untuk menghentkan aplikasi Spotify Live, Kami yakin interaksi langsung dengan kreator penggemar adalah masa depan dalam ekosistem Spotify. Namun, berdasarkan pembelajaran kami, itu tidak lagi masuk akal sebagai aplikasi yang berdiri sendiri," ungkap Spotify.
Namun, perusahaan tidak berhenti di sana, mereka justru berencana untuk terus menawarkan layanan audio langsung seperti pesta mendengarkan yang berfokus pada artis, untuk memfasilitasi interaksi langsung antara artis dan penggemar.
Melansir Gizmodo (4/4/23), awalnya dijadwalkan untuk Spotify Live hadir pada tahun 2021 berkat akuisisi Betty Labs sebuah program audio Locker Room.
Setelah itu, perusahaan meluncurkan Spotify Greenroom yang diluncurkan pada bulan Juni di tahun yang sama. Setahun kemudian, mengubahnya menjadi Spotify Live dengan harapan dapat menangkap pasar klub dan memindahkannya ke aplikasi utama Spotify agar lebih dikenal.
Namun sepertinya Spotify tidak mampu, layanan streaming musik tersebut kemudian menutup dana kreator yang disiapkannya untuk Spotify Live dan bahkan membatalkan beberapa pertunjukan aslinya. Fitur tersebut dijadwalkan akan tutup secara resmi pada 30 April mendatang.
Belum lama ini, Spotify meluncurkan fitur Kecerdasan Buatan (AI) baru yang disebut DJ, berfungsi untuk lebih mempersonalisasi pengalaman mendengarkan musik bagi penggunanya.
Fitur Spotify DJ akan menghadirkan pilihan musik bersama komentar lisan yang sangat realistis berbasis AI tentang musik dan artis yang disukai. (Nabila)