Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Program Studi (Prodi) Sistem Teknologi dan Informasi (Sistekin) Fakultas Teknik Untag Surabaya bekerja sama dengan Google Developer Groups (GDG) Surabaya mengadakan acara Google I/O Extended Surabaya, pada Sabtu (13/7/24)
Acara ini berfokus pada kemajuan teknologi terkini dari Google, khususnya dalam bidang Cloud dan Artificial Intelligence (AI).
Event ini dilaksanakan di dua lokasi di Untag Surabaya, yaitu Ruang Auditorium Lt.6 Gedung R.Ing Soekonjono Untag Surabaya untuk Main Session, dan Graha Roeslan Abdulghani Lt.2 untuk Intimate Session.
Pada Main Session, seminar diadakan dengan menghadirkan para ahli di bidang teknologi Google Cloud dan AI. Sementara itu, di Intimate Session, peserta mengikuti workshop praktis di mana pemateri dan peserta bekerja sama dalam penerapan dan praktik teknologi.
Ardy Januantoro, M.MT, Kepala Laboratorium (Kalab) Sistekin Untag Surabaya dalam sambutannya, berharap acara ini dapat meningkatkan kualitas peserta di bidang teknologi dan memberikan manfaat yang signifikan.
“Adanya kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan pemahaman kita dengan teknologi yang saat ini semakin hari semakin maju. Semoga kegiatan pagi hari ini bermanfaat bagi kita semua,” ucap Ardy (13/7)
Acara ini dihadiri oleh delapan pemateri terkemuka di di bidang data engineer hingga scientist, yang berhasil menarik perhatian banyak mahasiswa. Selain mahasiswa Untag Surabaya, acara ini juga dihadiri oleh mahasiswa dari kampus lain yang turut meramaikan acara.
Afif Juniesar Satriya, peserta dari Sistem Informasi Universitas Terbuka Surabaya, mengaku tertarik dengan materi mengenai pengaplikasian AI yang disampaikan dalam acara tersebut. Menurutnya, materi ini merupakan hal baru dan menarik di era saat ini
“Saya mencari kesempatan untuk berjejaring dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama dalam bidang teknologi, khususnya AI, serta mendapatkan ilmu dari para pemateri. Menurut saya, mengembangkan AI dengan menggunakan AI itu sangat menarik karena menunjukkan potensi kita untuk lebih jauh mengembangkan teknologi tersebut. Jadi cukup unik sih dengan cara yang baru itu,” tutup Afif (Arvina)