Sistem Informasi Administrasi Di Desa Suwaloh Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo

  • 16 Oktober 2015
  • 6098

Miko Yakob Pontoh, mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Fakultas Teknik UNTAG Surabaya membuat Sistem Informasi Administrasi di Desa Suwaloh Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan kepada masyarakat.

Miko menjelaskan, sejalan dengan arah penyelengaraan administrasi kependudukan, maka pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil sebagai sub pilar dari adminstrasi kependudukan perlu ditata dengan sebaik-baiknya, agar dapat memberikan manfaat dalam perbaikan pemerintahan dan pembangunan, dimana pengelolaan data administrasi penduduk merupakan tanggung jawab Pemerintahan Kabupaten/Kota. “Dalam pelaksanaanya bisa diawali dari RT/RW/Kelurahan dan Kecamatan selaku ujung tombak pendaftaran penduduk,” ucap Miko kepada warta17agustus.com.

Sistem informasi administrasi, ungkap dia, telah banyak dikembangkan oleh pemerintah untuk mendukung pelayanan terhadap masyarakat, salah satu media yang dimanfaatkan oleh pemerintah adalah media teknologi informasi. Media ini banyak dimanfaatkan oleh pemerintah sehingga terbentuklah sebuah konsep elektronik government (e-government) yang telah dirancang untuk mendukung sistem informasi pemerintahan, termasuk di dalamnya menyangkut sistem administrasi kependudukan. “Manfaat diterapkanya e-government pada setiap lapisan adalah meningkatkan fungsi pelayanan publik serta meningkatkan kinerja sumber daya manusia dan secara langsung meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja dari Pemerintah Kabupaten/Kota,” imbuh Miko.

Miko mengatakan, Sistem Informasi Administrasi di Desa Suwaloh masih manual yang menggunakan sumber daya manusia dan form-form kertas sebagai proses pelaksanaan pelayanan administrasi sehingga akan mengakibatkan penyimpanan data yang rawan terjadinya kehilangan data, pencarian data kependudukan yang kurang efektif dan terjadinya keterlambatan pelaporan data dari kelurahan ke kecamatan serta proses yang memerlukan banyak sumber daya yang tidak efisien yang melewati banyak tahapan birokrasi yang pada dasarnya menyulitkan masyarakat untuk dapat mengurus catatan sipil mereka.

Sistem informasi yang ditujukan kepada user yang nantinya akan mengoprasikan aplikasi ini pada dasarnya telah disesuaikan dengan keperluan yang dibutuhkan dalam instansi tersebut. Dalam kerja praktek ini terlihat akan pentingnya sistem informasi yang nantinya berguna untuk menghemat waktu, biaya dan tenaga. Dengan adanya sistem informasi ini sangat membantu keakuratan pengolahan data, serta meminimalkan kesalahan saat melakukan proses input data kependudukan hingga menampilkan hasil laporan yang dibutuhkan.

“Sistem ini akan sangat berguna dalam membantu pelayanan publik karena dapat  menghemat waktu, dengan sistem informasi ini para pegawai dapat meminimalisir kesalahan saat memproses data dan saat pemeriksaan data kembali,” tutup Miko.


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

BERITA TERKAIT

Isi Kokpit Mobil F1
  • 20 Maret 2013
  • 6966
8 Fitur Mengaggumkan Windows 8
  • 20 Maret 2013
  • 6393
Komputer Terkecil Di Dunia
  • 20 Maret 2013
  • 6573