Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Untuk memperkaya wawasan siswa tentang rekayasa energi hijau dan kelestarian lingkungan, siswa kelas VIII SMP 17 Agustus 1945 (SMPTAG) Surabaya menggelar studi observasi ke Eco Green Park, Batu, Malang, pada Rabu (16/10/2024). Melalui kunjungan ini, siswa tidak hanya mempelajari berbagai spesies hewan, tetapi juga menyaksikan langsung inovasi dalam pengelolaan lingkungan, sejalan dengan tema ‘Rekayasa Energi Hijau untuk Masa Depan Pertiwi’.
Drs. Ec. Erlyan Adrianto, S.Pd., Ketua Pelaksana Studi Observasi, menjelaskan bahwa lokasi Eco Green Park dipilih karena relevansinya dengan tema tersebut.
“Kami memilih Eco Green Park karena tempat ini menyediakan edukasi yang relevan dengan tema tersebut. Anak-anak diajak untuk melihat berbagai inovasi mulai dari rekayasa pertanian, penggemukan sapi, hingga daur ulang limbah,” jelas Erlyan (21/10)
Siswa mengikuti tur selama hampir tiga jam, meliputi pengenalan berbagai rekayasa teknologi ramah lingkungan, interaksi dengan satwa, serta materi tambahan dari pihak Eco Green Park.
“Siswa diajak berkeliling dan diajari langsung tentang pentingnya teknologi hijau. Setelah itu, kami juga memberikan waktu istirahat, shalat, dan makan siang sebelum akhirnya kembali ke Surabaya. Anak-anak sempat mampir di pusat oleh-oleh untuk keluarga mereka,” tambahnya
Sebagai bagian dari kegiatan ini, siswa dibekali dengan tugas akademik yang harus diselesaikan setelah observasi.
“Setiap siswa diberikan lembar kerja yang harus diisi, kemudian diserahkan kepada guru pengampu mata pelajaran, khususnya IPA dan Bahasa Indonesia. Hasil dari kegiatan ini akan digunakan untuk membuat laporan dan vlog terkait pengalaman mereka di Eco Green Park,” jelas Erlyan
Ia menekankan pentingnya tugas ini untuk mengaitkan teori yang dipelajari di sekolah dengan kenyataan di lapangan.
“Kami ingin anak-anak bisa mengaplikasikan pengetahuan yang mereka dapat di sekolah dalam kehidupan nyata. Dengan melihat langsung, mereka bisa memahami bagaimana teknologi dan lingkungan saling terkait serta pentingnya menjaga keseimbangan alam. Saya berharap anak-anak tidak hanya memahami teori di sekolah, tetapi juga melihat dan merasakan langsung kenyataan di lapangan. Dengan begitu, mereka bisa lebih mudah mengimplementasikan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya
Dominique Flavia Geraldine, salah satu siswa kelas VIII-A yang akrab disapa Monik, berbagi kesannya tentang kegiatan ini.
“Banyak sekali manfaatnya, kami belajar dan mengetahui hal-hal baru tentang spesies-spesies hewan yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Selain itu, ada banyak wahana Pendidikan, dan juga membuat kami lebih paham pentingnya menjaga kelestarian alam,” ujar Monik (21/10)
Studi observasi ini merupakan wujud komitmen SMP 17 Agustus 1945 Surabaya untuk memberikan pengalaman belajar holistik, dengan harapan siswa dapat memahami peran mereka dalam menjaga alam dan menerapkan teknologi hijau. (Boby)