Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Sebanyak 118 siswa SMP 17 Agustus 1945 (SMPTAG) Surabaya mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2024, yang berlangsung selama dua hari pada 11 – 12 September 2024. Empat kelas siswa kelas VIII turut serta dalam pelaksanaan ANBK ini.
Ketua ANBK SMPTAG Surabaya, Aditya Yoastara, S.Pd menjelaskan bahwa tujuan pelaksanaan ANBK adalah untuk mengubah mindset atau cara pandang dalam menilai kemampuan siswa.
“Jika dahulu siswa yang mendapat nilai 90 artinya bagus, dan apabila tidak dapat 90 maka dapat disimpulkan tidak bagus, sekarang kami mulai merubah mindset-nya secara dasar karena setiap anak pasti memiliki kompetensi, keahlian, dan keunikannya masing-masing. Hal seperti itu yang ditekankan di ANBK,” jelasnya (11/9)
Pelaksanaan ANBK berbeda dari Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang pernah diterapkan sebelumnya. Jika UNBK menguji sejumlah mata pelajaran, ANBK lebih menekankan pada aspek literasi dan numerasi.
“Sudah tidak ada UNBK. Dulu mengujikan Mapel (Mata Pelajaran), sekarang diubah dan dirangkum menjadi literasi dan numerasi. Hari ini (11/9/24) siswa mengikuti ujian literasi dan survey karakter, sedangkan besok (12/9/24) mereka akan mengerjakan numerasi serta survey lingkungan belajar,” ujar Wakil Ketua Sekolah SMPTAG Surabaya tersebut
Selain itu, Adit menekankan bahwa output dari ANBK tidak dimaksudkan sebagai ajang kompetisi antarsekolah, melainkan sebagai alat refleksi bagi masing-masing sekolah untuk menilai perkembangan mereka.
“ANBK bukan untuk persaingan seperti dulu, jika memperoleh nilai tinggi maka sekolah tersebut mendapatkan predikat sekolah favorit. Sekarang, ini lebih dimanfaatkan sebagai refleksi. Sekolah dapat refleksi apakah pada aspek numerasi maupun literasi sudah bagus atau tidak. Alhamdulillah SMPTAG Surabaya sudah di rata-rata dan masuk ke kategori sekolah dengan hasil numerasi dan literasi yang bagus,” imbuhnya
Ketua ANBK SMPTAG Surabaya tersebut juga menjelaskan bahwa SMPTAG memilih gelombang kedua pelaksanaan ANBK untuk menghindari gangguan teknis pada server.
“Kami ikut gelombang kedua. Alasannya ambil gelombang kedua karena full online. Jika sudah dipakai oleh gelombang satu, otomatis server di gelombang dua sudah tidak terlalu padat traffic-nya,” tukas Adit
Sebagai Ketua ANBK sekaligus Wakil Kepala Sekolah SMPTAG Surabaya, Adit berharap seluruh siswa dapat mengerjakan ANBK dengan lancar tanpa kendala teknis yang berarti.
“Mudah-mudahan lancar anak-anak mengerjakan walaupun tadi sempat ada beberapa kendala oleh koneksi. Ketika mengerjakan juga bisa serius serta hasilnya dapat membawa manfaat buat kami (SMPTAG). Sekali lagi ANBK sebagai refleksi, jika nantinya hasil ada yang kurang kami siap memperbaikinya di tahun mendatang,” tutupnya (Arvina)