Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Sekolah Menengah Atas 17 Agustus 1945 (SMATAG) Surabaya bekerjasama dengan Bank Jatim meluncurkan kartu e-kantin pada Kamis 15 Maret 2018. Program ini merupakan pilot project dalam rangka mensukseskan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) sesuai himbauan Bank Indonesia.
Kepala SMATAG Surabaya, Drs. Prehantoro, SH.,M.Hum.,MM mengatakan peluncuran kartu e-kantin ini merupakan salah satu program kerjasama antara SMATAG Surabaya dengan Bank Jatim guna mensukseskan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dan mengurangi peredaran uang tunai.
Lebih lanjut dia menjelaskan, masing-masing kartu mempunyai id sesuai nama sehingga tidak bisa tertukar. Kartu e-kantin akan dibagikan pada seluruh guru, staf kependidikan, siswa, dan pengelola kantin.
‘’Dengan menggunakan e-kantin akan memudahkan siswa dalam bertransaksi di kantin maupun koperasi sekolah. Selain itu, kartu e-kantin juga bisa digunakan untuk transaksi non tunai di luar sekolah, seperti pembayaran tol. Selain itu dengan e-kantin akan melatih siswa menabung dan mengurangi resiko kehilangan uang,’’ ujar Prehantoro.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Operasional Cabang Utama Bank Jatim, Budi Sumarsono, SE.,MM, mengatakan pilot project kartu e-kantin merupakan yang pertama dilakukan antara Bank Jatim dengan SMATAG Surabaya. Diharapkan bisa dijadikan contoh bagi lembaga lainnya.
‘’Nominal di kartu e-kantin juga tidak terbatas jadi kita bisa lebih efisien dalam penggunaannya, selain itu tingkat higienis lebih tinggi dibandingkan jika kita memegang uang tunai. Dari segi hitungan juga lebih akurat karena berapa pun besaran uang yang kita punya semua bisa terekam di kartu tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Drs. Taufik Hidayat, kartu e-kantin merupakan salah satu program untuk mewujudkan SMATAG Surabaya berbasis digital. Jika seluruh pelayanan bisa berbasis digital maka akan memberikan kemudahan, keamanan serta kenyamanan dalam bertransaksi. Sebelumnya SMATAG Surabaya sudah menggunakan sistem pembelajaran menggunakan google classroom dan e-library.
‘’Dengan menggunakan kartu e-kantin pembayaran akan lebih mudah, cukup menempelkan kartu e-kantin pada mesin Electronic Data Capture (EDC). Kami menyediakan 10 mesin EDC di sekolah, 8 terletak di kantin dan 2 di koperasi siswa. Jika saldo deposit dalam kartu e-kantin habis bisa melakukan top up di bank Jatim, ATM, dan supermarket terdekat,” pungkasnya.
Febiola Brilian Putri siswa kelas 12 IPS 2 mengatakan dengan adanya kartu e-kantin sangat membantu siswa dalam melakukan pembayaran, karena lebih praktis dan tidak perlu membawa uang tunai.
‘’Tidak ribet dengan uang kembali, hanya dengan satu kartu kita bisa bertransaksi dengan cepat, mudah dan aman,” ucapnya.