Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Gebyar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di SMA 17 Agustus 1945 (SMATAG) Surabaya mencapai puncaknya pada tanggal 16 Agustus 2024. Tiga lomba yang menjadi sorotan utama adalah kompetisi akustik, final pertandingan basket, dan pertandingan futsal yang penuh semangat.
Lomba-lomba ini diorganisir oleh siswa yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMATAG Surabaya, menunjukkan kemampuan mereka dalam mengelola acara besar dan menciptakan momen yang berkesan bagi seluruh peserta.
Khusus untuk lomba akustik, Tri Mariyanto, S.Sos, Fitriya Wati, S.E, dan Robet Ajisanta, M.Pd, turut berperan sebagai juri untuk memastikan jalannya kompetisi yang adil dan menarik.
Reifal Chrisyangga Dhandy, panitia lomba akustik, menjelaskan pentingnya memasukkan lomba akustik dalam rangkaian acara ini, yaitu sebagai media aktualisasi bakat dan skill seni musik para siswa SMATAG Surabaya.
Kami ingin memadukan olahraga dengan seni, memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan bakat musik mereka. Dengan memasukkan lomba akustik, kami berharap dapat menonjolkan karakter unik masing-masing siswa, dan juga mereka mungkin ada yang berbakat memainkan alat musik sehingga mengeluarkan bakat mereka di sini,” ungkapnya (16/8)
Lomba akustik menjadi pembuka pada hari terakhir perayaan, di mana setiap kelas diwajibkan mengirimkan perwakilan untuk membawakan dua lagu: satu lagu wajib, ‘Bendera’ dari Cokelat, dan satu lagu pilihan bebas.
“Bendera adalah lagu ikonik yang selalu hadir dalam perayaan 17 Agustus. Lirik dan melodinya yang membangkitkan semangat nasionalisme menjadi alasan kami memilihnya sebagai lagu wajib,” tambah Reifal
Sementara itu, di lapangan olahraga SMATAG Surabaya, berlangsung partai final basket yang mempertemukan tim dari kelas XII-1 dan XII-2. Pertandingan ini digelar dalam dua babak selama 10 menit dengan format tiga lawan tiga, di mana tim dari kelas XII-2 berhasil keluar sebagai pemenang.
Pertandingan futsal, yang menjadi lomba penutup hari itu, tak kalah seru. Setiap pertandingan diikuti oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari lima pemain, dan berlangsung dalam dua babak dengan durasi masing-masing 7 menit. Semangat dan sportivitas yang ditunjukkan oleh para siswa selama pertandingan patut diapresiasi.
Melalui rangkaian lomba ini, selain menjadi wadah untuk meneladani semangat perjuangan dan nasionalisme, diharapkan juga dapat memunculkan bakat-bakat tersembunyi dari para siswa SMATAG Surabaya. (Azri)