SMATAG Surabaya Siap Sambut Kembalinya Penjurusan Sesuai Arahan Mendikdasmen

  • 21 April 2025
  • VaniaS
  • 29

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemedikdasmen) di bawah kepemimpinan Abdul Mu’ti berencana mengembalikan sistem penjurusan di jenjang SMA yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Kebijakan ini menjadi bagian dari dukungan terhadap pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang dirancang sebagai pengganti Ujian Nasional.


TKA nantinya akan menguji mata pelajaran yang sesuai dengan jurusan yang diambil oleh siswa. Untuk jurusan IPA, materi yang diujikan mencakup Fisika, Kimia, dan Biologi. Siswa jurusan IPS akan mengikuti ujian Ekonomi, Sejarah, serta rumpun ilmu sosial lainnya. Sementara itu, jurusan Bahasa akan difokuskan pada mata pelajaran kebahasaan yang lebih mendalam.


Langkah ini merupakan penyesuaian dari sistem Kurikulum Merdeka yang sebelumnya menghapus penjurusan. Kini, penjurusan kembali dipandang perlu agar proses pembelajaran lebih terarah dan dapat mempersiapkan siswa secara lebih optimal untuk seleksi masuk perguruan tinggi.


Penyesuaian Kurikulum Merdeka dengan Sistem Penjurusan


SMATAG Surabaya menyambut dengan kesiapan rencana kebijakan yang dibuat oleh Mendikdasmen. Karena seyogyanya, di kurikulum merdeka juga secara eksplisit tetap diterapkan meskipun dengan sistem pemilihan mata pelajaran kelompok sains maupun sosial.


Kesiapan SMATAG Surabaya terhadap kebijakan penjurusan menjadi bagian dari upaya menyambut arah baru pendidikan. Diterapkannya kembali sistem penjurusan, peta arah pembelajaran siswa akan menjadi lebih jelas. Tidak hanya mempermudah persiapan TKA, tetapi juga membantu dalam memetakan kebutuhan sumber daya di sekolah, khususnya dalam hal jumlah pendidik yang tersedia.


Efisiensi Pembelajaran dan Pemetaan Sumber Daya


Tantangan utama dalam penerapan penjurusan kembali terletak pada pemetaan sumber daya yang ada agar selaras dengan kebutuhan masing-masing jurusan. Namun, jika merujuk pada pengalaman Kurikulum Merdeka, sistem baru ini dinilai memudahkan guru untuk beradaptasi karena cakupan materi pembelajaran menjadi lebih terstruktur dan jelas.


Penerapan sistem penjurusan dinilai akan menghadirkan efisiensi, terutama dalam hal pemetaan sumber daya dan kejelasan cakupan materi. Dari sisi peserta didik, penjurusan juga memberikan kejelasan dalam alur proses belajar siswa serta memperkuat relevansi materi dengan jenjang pendidikan selanjutnya. Sistem ini juga memberi arah yang lebih jelas dalam menentukan pilihan program studi di jenjang pendidikan berikutnya setelah lulus dari SMATAG Surabaya


SMATAG Surabaya Bersiap Menyambut Penyelenggaraan Kurikulum


SMATAG Surabaya masih menanti terbitnya Surat Keputusan (SK) atau regulasi resmi dari Kementerian sebagai dasar pelaksanaan kebijakan ini. Sambil menunggu, SMATAG Surabaya telah mulai melakukan berbagai persiapan awal, agar saat aturan resmi dikeluarkan dapat segera beradaptasi karena runtutannya akan sangat banyak termasuk penyediaan sumber dan alat belajar untuk murid, pemetaan sumber daya yang ada. 


Selain itu, semoga kebijakan baru ini dapat mempermudah pemahaman orang tua dan peserta didik, sehingga dukungan terhadap proses belajar menjadi lebih optimal. Hal ini akan membantu mempersiapkan jenjang pendidikan berikutnya dengan lebih terarah, serta memudahkan dalam penyusunan strategi Belajar Mengajar.


*) Achmad Yusuf, M.Pd., Gr. Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum SMA 17 Agustus 1945 (SMATAG) Surabaya



https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

Vania

Reporter

\