Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
SMP 17 Agustus 1945 (SMPTAG) Surabaya rayakan Hari Pahlawan Kamis, (10/11). Diawali dengan upacara berbusana pahlawan dan dilanjutkan penampilan drama kolosal di lapangan SMPTAG Surabaya.
Drama kolosal yang berisi sebanyak 50 pemain. Ke-50 pemain tersebut dipilih dari siswa terbaik dari pementasan praktek drama tahun lalu yang mendapatkan nilai bagus dan cocok dengan peran yang akan dimainkan.
Salah satu pemain drama kolosal, Adinda Azzah Ramadani Shelonita mengatakan bahwa kegiatan ini memiliki kesan yang merinding dan merupakan kegiatan yang sangat seru serta meriah.
“Ada pesan moral juga dibalik ini (drama) yaitu jangan melupakan sejarah yang ditulis oleh para pemenang,” ujar Adinda.
Para pemain drama yang menggunakan busana ala arek Suroboyo saat berperang pada jamannya, dengan beberapa pemain perempuan yang mengenakan kebaya dan para pemain laki-laki yang menggunakan pakaian doreng serta putih, tampil sukses dengan mendalami perannya masing-masing.
“Saya berlatih sekitar 6 kali dalam satu minggu untuk menyiakan drama ini bersama dengan pemain lain,” ungkap siswi kelas 9 itu.
Drama tersebut menceritakan tentang bagaimana pasukan Inggris yang dipimpin oleh Jendral Mallaby datang menyerang kota Surabaya dan mengalami kekalahan setelah arek-arek Suroboyo mencoba melawan. Selanjutnya, kapten Donald dan Gorden Smith mencoba mendatangi Gubernur Suryo untuk damai dan berakhir dengan Gubernur Suryo yang merobek surat tanda penolakan damai.
Dengan tindakan tersebut, kompeni Inggris merasa terhina dan mengultimatum arek-arek Suroboyo. Dipimpin oleh seruan Bung Tomo yang membakar semangat arek-arek Suroboyo untuk melawan kompeni Inggris sampai titik darah penghabisan dan kemenangan berhasil direbut oleh arek-arek Suroboyo.
Adinda juga turut berharap agar drama kolosal tahun depan bisa lebih baik dari tahun ini. “Saya merasa acara kali ini sudah meriah, saya harap partisipan lebih banyak memeriahkan acara di tanggal 10 November 2023 nanti,” harapnya. (Ratna)