Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Tahun 2023 berbeda dari tahun sebelumnya dengan adanya penggabungan antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Vokasi dalam proses seleksi.
SNPMB merupakan seleksi nasional untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dan beberapa Perguruan Tinggi Negeri di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag).
Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) dibagi menjadi tiga jalur, yaitu:
Seleksi Nasional pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) badan hukum berdasarkan tes minimum 30 persen, dan seleksi mandiri maksimum 50 persen.
Dirjen Diktiristek, Prof. Nizam, pada Konferensi Pers Pembukaan SNPMB 2023 menjelaskan penggabungan tersebut bertujuan agar efisien dalam hal waktu dan biaya
“Seleksi berbasis ujian untuk masuk perguruan tinggi nantinya akan diintegrasikan, menggabungkan seleksi vokasi dan akademik. Calon siswa SMA, SMK, MA, dan Kejar Paket C hanya perlu mendaftar sekali, mengikuti ujian, pilihannya bisa di politeknik, institut, atau universitas. Dengan demikian, implementasinya sangat efisien dalam hal menghemat waktu, dan menghemat biaya, ” ujarnya, Selasa (10/1).
Di tahun 2023 ini, model penerimaan tidak lagi berbasis mata pelajaran, melainkan kemauan dan kemampuan belajar di perguruan tinggi. Sedangkan untuk penerimaan mahasiswa baru berbasis prestasi nasional akan didasarkan pada prestasi, hasil akademik, karya, hasil aktivitas selama di bangku SMA.
“Karena program ini telah diluncurkan, sekolah harus mengingatkan siswa untuk membuat akun, dan mendaftarkan diri. Jika tidak memiliki akun, tidak dapat mendaftar untuk prestasi atau tes. Semoga pelaksanaan SNPMB 2023 dapat berjalan lancar, dan membantu siswa mendapatkan pendidikan tinggi yang terbaik sesuai dengan prestasi, kemampuan dan minat,” tutupnya (Nabila)