Solusi Tim BIOMBO Untag Surabaya Atasi Banjir di Surabaya Barat

  • 13 Mei 2024
  • 249

Tim BIOMBO yang terdiri dari mahasiswa Program Studi (Prodi) Arsitektur dan Teknik Industri Untag Surabaya berhasil lolos pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan program inovatif untuk mengatasi permasalahan banjir di wilayah Surabaya Barat, melalui penggunaan teknologi Biopori Jumbo 3in1 (BIOMBO).


Tim BIOMBO terdiri dari Dayyan Rezkiansyah (Arsitektur), Devin Agni Berlian (Teknik Industri), Muhammad Alif (Arsitektur), dan Robby Imanulloh (Arsitektur) di bawah bimbingan Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T., mengimplementasikan ide-ide kreatif dengan fokus permasalahan banjir, khususnya Kelurahan Banjarsari, Tandes, Surabaya.


“Mitra yang dipilih oleh Tim BIOMBO adalah Karang Taruna Ika Patra yang berlokasi di Kelurahan Banjarsari, Tandes, Surabaya. Daerah ini merupakan salah satu kawasan rawan banjir yang juga memiliki jalan yang sempit sehingga sulit untuk memperluas saluran air,” terang Alif, anggota tim asal Prodi Arsitektur Untag Surabaya (7/5)


Wilayah mitra tersebut didukung oleh Karang Taruna yang telah meraih penghargaan Proklim Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2022, menjadi Juara 3 Kampung Surabaya Hebat dari Dinas Lingkungan Hidup tahun 2023, dan saat ini diusulkan untuk meraih predikat Kampung Proklim dengan penghargaan tertinggi, yaitu Kampung Lestari.


Tim BIOMBO terinspirasi oleh Kampung Glintung Malang, yang kini dikenal sebagai ‘Kampung Go Green’, menggunakan alat biopori yang memiliki tiga kegunaan antara lain mengurangi risiko banjir, menghasilkan pupuk kompos, dan mengelola sampah organik


Sementara itu, Robby Imanulloh, mahasiswa Arsitektur Untag Surabaya sekaligus anggota Tim BIOMBO, juga menjelaskan bahwa terdapat beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi oleh mitra untuk mengatasi permasalahan yang ada saat ini.


“Kami selaku tim PKM pengabdian masyarakat tidak hanya memberikan solusi yang dapat mengatasi banjir sesuai permasalahan, namun juga dapat mengolah sampah organik untuk penghijauan dengan membuat Biopori Jumbo 3in1,” tandas Robby


Lubang Resapan Biopori adalah lubang berbentuk silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah. Fungsinya untuk menimbun limbah organik, meningkatkan kemampuan resapan air, serta mengubah sampah organik menjadi kompos.


Biopori Jumbo 3 in 1 yang akan dibuat oleh Tim BIOMBO akan memiliki kapasitas yang lebih besar daripada lubang biopori standar, dengan keunggulan-keunggulan seperti kemampuan menyerap air yang lebih besar, kapasitas penampungan sampah organik yang lebih tinggi, dan produksi pupuk kompos yang lebih besar dan lebih cepat.


Biopori Jumbo 3 in 1 memperbaiki kelemahan lubang biopori standar, seperti diameter kecil yang mengurangi kapasitas penampungan air banjir, kemungkinan penyumbatan oleh tanah dan debu, serta kesulitan dalam pengambilan pupuk kompos akibat volume yang rendah.


Selama proses penerapan BIOMBO, terdapat sejumlah tantangan dan hambatan, seperti variasi bentuk tanah, hambatan tanah resapan oleh aspal, dan kurangnya perhitungan anggaran untuk pengadaan alat ini selama survei lokasi


“Target kami adalah berkolaborasi dengan mitra Karang Taruna Ika Patra dan seluruh masyarakat Kelurahan Banjarsari, Tandes, Surabaya, dalam menerapkan BIOMBO dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan kami adalah menjadikan wilayah Kelurahan Banjarsari sebagai Kampung Lestari yang menjadi contoh bagi kampung-kampung lain di sekitarnya,” kata Devin Agni Berlian, anggota Tim BIOMBO


Biopori Jumbo 3in1 membantu mengatasi banjir dan mengurangi dampaknya dengan mempercepat penyerapan air hujan ke tanah, menyaring sampah organik dari rumah tangga sebelum mencapai tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo Surabaya, serta menghasilkan pupuk kompos untuk mengurangi biaya operasional pemupukan tanaman. (Gita) 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id