Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Sex before marriage bukan sekadar keputusan pribadi, tetapi memiliki dampak luas terhadap kesehatan fisik, mental, sosial, dan masa depan seseorang. Hubungan seksual sebelum menikah dapat meningkatkan risiko penyakit menular seksual (PMS), kehamilan yang tidak direncanakan, serta tekanan emosional akibat perasaan bersalah, kecemasan, atau konflik batin, terutama jika bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut.
Dalam beberapa lingkungan sosial, tindakan ini bisa menimbulkan stigma dan penilaian negatif yang dapat berpengaruh terhadap kehidupan pribadi maupun profesional. Tidak hanya itu, hubungan tanpa komitmen pernikahan juga berisiko menimbulkan ketidakstabilan emosional dan perasaan tidak aman dalam jangka panjang.
Di beberapa negara, ada pula aspek hukum yang mengatur mengenai hubungan seksual di luar pernikahan, yang dapat membawa konsekuensi hukum bagi individu yang terlibat. Menjaga diri bukan berarti mengekang kebebasan, tetapi merupakan bentuk kesadaran dan tanggung jawab untuk masa depan yang lebih baik.
Edukasi mengenai kesehatan reproduksi, hubungan yang sehat, dan pemahaman akan dampak dari setiap keputusan sangatlah penting agar setiap individu dapat mengambil langkah yang bijaksana sesuai dengan nilai dan keyakinannya. Mari lebih peduli terhadap diri sendiri dan masa depan, karena cinta sejati tidak membutuhkan pembuktian dengan cara yang berisiko. (FA)