Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
‘Suara Alam Commun Nature Festival’ adalah kegiatan yang dirancang oleh mahasiswa dari mata kuliah MICE Kelas D Program Studi Ilmu Komunikasi Untag Surabaya. Acara tersebut berlangsung di Bento Kopi Merr Surabaya (1/6/24).
Event dengan slogan ‘Melangkah Bersama Alam’ ini menggelar talkshow tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar, dengan menghadirkan pembicara M. Rokim, dari Dinas Lingkungan Hidup Surabaya, dan Brian Putra Pratama, Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pataga Untag Surabaya.
Suara Alam merupakan event pertama dari mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya yang mengusung tema seputar alam dan lingkungan. Acara ini menyampaikan pesan penting kepada audiens tentang pentingnya merawat bumi dengan cara membuang sampah pada tempatnya.
“Temanya kita melangkah bersama alam, tujuannya untuk mengajak seluruh mahasiswa atau sekolah-sekolah lainnya itu buat mencintai alam lebih dalam lagi. Dari sisi kota surabaya masih banyak yang menghiraukan alam, buang sampah sembarangan. Intinya, disini kita menginisiasi mengurangi pembuangan sampah sembarangan,” ucap Dipo Satrio, selaku ketua pelaksana event (1/6)
Menariknya event ini tidak hanya berupa talkshow, tetapi dikemas dengan konsep festival. Terdapat tenant-tenant untuk bazar, serta penampilan berbagai band dan musisi dari sekitar Surabaya. Band dan musisi yang hadir antara lain, UKM Musik tetap djaya Untag, Prasiwan, Danyannisa, Little Black Cherry Band, Celia Norren, dan Muveno band.
Uniknya, dalam line-up festival Suara Alam, tidak semua band menyanyikan lagu dengan bahasa Indonesia atau Inggris. Salah satu band yang tampil dengan bahasa Jepang, yaitu Little Black Cherry Band.
Dewi Sri Andika Rusmana, S.I.Kom., M.Med.Kom, selaku dosen pengampu mata kuliah MICE, menyampaikan rasa bangganya kepada teman-teman kelas D, atas terselenggaranya event suara Alam Commun Nature Festival.
“Kalau secara tema, seperti yang sudah pernah saya bilang di kelas MICE, kami itu belum pernah mengusung tema lingkungan, paling biasanya ya komunikasi secara umum, seperti fotografi, desain grafis, editing, jurnalistik. Tapi kelas ini, setelah mereka beradu ide, mau mengambil tantangan tentang lingkungan, jadi saya bilang terima kasih sekali karena anda mau mengambil tantangan, kalian luar biasa terus ya pasti dalam prosesnya,” ungkap Dewi
Event 'Suara Alam Commun Nature Festival' bukan sekadar acara biasa, melainkan titik awal bagi gerakan kesadaran lingkungan di kalangan mahasiswa dan masyarakat. Festival ini menginspirasi untuk lebih peduli dan mencintai lingkungan hidup. (Azri)