Tanamkan Semangat Patriotisme, SMPTAG Menggelar Lomba Pidato Menjadi Bung Karno

  • 21 Juni 2024
  • 220

Sebagai perwujudan sekolah nasionalis, sekolah merah putih, sekolah patriotik, Sekolah Menengah Pertama 17 Agustus 1945 (SMPTAG) Surabaya menggelar lomba pidato ‘Menjadi Bung Karno dan Pengamalan Nilai-Nilai Kebangsaan’, pada Kamis (13/6/24), di Aula SMPTAG Surabaya.


Lomba pidato Bung Karno 2024 merupakan kegiatan perdana di SMPTAG Surabaya. Kepala Sekolah, Dra. Wiwik Wahyuningsih, M.M., serta para guru SMPTAG Surabaya turut hadir dalam acara tersebut.


Dra. Wiwik Wahyuningsih, M.M. berharap melalui lomba ini para siswa dapat mengenal sejarah perjuangan para pahlawan, sehingga tumbuh semangat patriotisme dan nasionalisme yang mencintai tanah air.


“Sekolah kita adalah sekolah yang berjiwa nasionalis dan patriotik, mengusung semangat merah putih. Oleh karena itu, penting bagi anak-anak untuk memahami perjuangan dan tokoh-tokoh penting dalam sejarah, termasuk presiden-presiden terdahulu,” tukasnya (13/6)


Saat ini, siswa-siswa sering kali tidak familiar dengan pahlawan-pahlawan revolusi dan nasional. Dalam rangka memperingati bulan Bung Karno, yang lahir pada tanggal 1 Juni dan wafat di bulan Juni, maka SMPTAG Surabaya mengadakan kegiatan ini.


“Tujuan kegiatan tidak hanya untuk memperingati Bung Karno, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme pada anak-anak, serta menghargai pahlawan-pahlawan bangsa,” tegas Kepala Sekolah SMPTAG Surabaya


Peserta yang mengikuti lomba terdiri dari delapan orang, masing-masing perwakilan dari kelas VII dan VIII SMPTAG Surabaya. Penampilan mereka dinilai oleh tiga juri. Juri pertama, Lilik Mulyati, M. Si, Juri kedua yaitu Sri Wigiati, S. Pd dan Melyana Sifa, SH., S. Pd., M. Ag, selaku juri ketiga.


Mikael De Ferer A. M, peserta lomba pidato dari kelas 8C, berhasil menempati posisi pertama dalam kompetisi. Dia mengungkapkan bahwa mengikuti lomba merupakan sebuah tantangan untuk berani berorasi di depan penonton. 


“Tidak ada teman-teman yang berani menjadi perwakilan kelas, jadi saya yang mewakili. Kalah menang saya tidak terlalu peduli, hanya untuk mengisi pengalaman dan menginprovisasikan skill komunikasi saya di masa depan,” ungkap Mikael (13/6/24)


Lomba pidato ‘Menjadi Bung Karno dan Pengamalan Nilai-Nilai Kebangsaan’ diadakan untuk menggalakkan semangat nasionalisme di kalangan siswa, dengan harapan dapat melahirkan generasi yang maju namun tetap mencintai tanah airnya. (Azri)


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id